SuaraJabar.id - Seorang warga di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat membayar biaya pemasangan perangkat kWh listrik yang rusak di rumahnya dengan seekor domba. Ia terpaksa membayar dengan peliharaannya karena tidak punya uang untuk membayar beban biaya yang ditagihkan petugas PLN.
"Waktu itu memang saya tidak punya uang, sedangkan petugas sudah pasang kWhnya, kata petugas biayanya sudah ditalangin dulu," kata Yeni (37) warga yang membayar pemasangan kWh kepada wartawan di Garut, Rabu (26/8/2020).
Ia menuturkan, kejadian pemasangan itu beberapa bulan lalu yang semula melaporkan kepada petugas PLN adanya kerusakan kWh pada meteran listrik di rumah. Petugas dari PLN itu, kata Yeni, menyarankan untuk diganti dengan kWh baru karena kondisinya sudah rusak, hingga akhirnya setuju untuk diganti dengan yang baru.
Namun, Yeni mengaku kaget ketika petugas tersebut meminta biaya penggantian sebesar Rp450 ribu, sedangkan saat itu ia tidak punya uang sesuai dengan permintaan petugas.
Baca Juga: Soal Utang PLN Capai 694 T, Mulan Jameela: Mengagetkan dan Tidak Sehat
"Saat itu petugas sudah pasang kWhnya, saya bingung, akhirnya saya minta waktu," ujar Yeni.
Yeni mengungkapkan, sejak kWh diganti, tidak ada lagi kendala jaringan listrik di rumahnya. Namun, dia mengaku masih bingung cara membayar biaya perbaikannya itu kepada petugas, hingga akhirnya memutuskan untuk membayarnya dengan domba peliharaan.
"Saya bilang ke suami, pakai domba saja bayarnya, soalnya cuma domba harta yang kami punya di rumah," tuturnya.
Domba yang disiapkan oleh Yeni itu diterima oleh petugas PLN lalu membawanya pergi.
Sementara itu, Humas PLN UP3 Garut, Agus Mulyana mengatakan petugas yang mengganti kWh meteran dan menerima pembayarannya dengan domba bukan pegawai PLN, tetapi rekanan dari PLN. Meski rekanan PLN, kata dia, secara resmi sudah memberikan sanksi kepada petugas tersebut, karena tindakannya tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga: Tagihan ke PLN Tak Dibayar, Listrik di SPR Plaza Padang Diputus
"Petugas vendor itu akan kami beri sanksi, itu sudah merusak citra dari PLN," kata Agus.
Berita Terkait
-
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas untuk Jaga Pasokan Listrik di Momen Idulfitri
-
PLN IP Penuhi Kebutuhan Listrik saat Malam Takbir dan Idulfitri
-
CEK FAKTA: PLN Beri Voucher Token Gratis Rp250 Ribu untuk Daya 450-2.200 VA
-
Cara Menemukan SPKLU untuk Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik
-
Pengguna Mobil Listrik Wajib Tahu, Panduan Lengkap Cari Lokasi Pengecasan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?