SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ramai diperbincangkan publik setelah dirinya memutuskan untuk mendaftar sebagai relawan vaksin COVID-19. Berikut profil Ridwan Kamil, tokoh politik Tanah Air yang menjadi relawan vaksin COVID-19.
Pria yang akrab disapa Emil ini diketahui telah melaksanakan suntik vaksin pada 28 Agustus 2020 di Puskesmas Garuda Bandung. Pengalaman Gubernur Jawa Barat disuntik vaksin COVID-19 itu bagikan melalui akun sosial medianya.
Emil mengaku, ia memutuskan untuk mendaftar sebagai relawan vaksin karena ingin menjadi saksi perkembangan pengobatan COVID-19 di Indonesia. Selain itu, ia juga ingin menghilangkan keresahan akan adanya kabar hoaks terkait vaksin dari perusahaan China tersebut.
Meski begitu, keputusan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen. Banyak netizen yang mengaku bangga sekaligus mendoakan agar kondisi Emil selalu dalam keadaan sehat, namun tak sedikit yang menghujat aksi tersebut dan menyebut bahwa vaksin yang disuntikkan haram. Untuk mengenal lebih dekat sosok Emil, berikut profil lengkapnya.
Latar Belakang
Pria bernama lengkap Muhammad Ridwan Kamil ini lahir di Bandung, 4 Oktober 1971. Ia merupakan putra dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjuju Sukaesih. Emil menempuh sekolah dasar di SDN Banjarsari III Bandung, Jawa Barat, Indonesia (1978-1998).
Pada tahun 1996, Emil menikahi Atalia Praratya yang kini kerap dipanggilnya dengan nama "Cinta". Keduanya dikaruniai putra dan putri bernama Emmiril Khan Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra.
Riwayat Pendidikan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil bersekolah di SMP Negeri 2 Bandung, Jawa Barat, Indonesia (1984-1987). Emil tumbuh besar di Kota Kembang, ia juga merupakan alumni dari Institute Teknologi Bandung bergelar Sarjana Teknik Arsitektur.
Baca Juga: Musni: Yth Pak Gubernur Jabar, Cukup Bapak Saja Disuntik Vaksin Produk Cina
Setelah menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya, Emil melanjutkan studi S2-nya ke California, Amerika Serikat, tepatnya di University of Berkeley pada tahun 1999-2001 bergelar Master of Urban Desaign (M.U.D).
Setelah pulang ke Indonesia, Ridwan Kamil lantas bekerja sebagai dosen tidak tetap di ITB selama 14 tahun yakni dari tahun 2002-2016.
Sembari bekerja sebagai dosen, di tahun 2004 Emil merintis usaha bersama beberapa sahabatnya yang diberi nama PT Urbane Indonesia yakni sebuah lembaga profit yang bergerak dibidang jasa konsultan arsitektur, bangunan, tata ruang dan kota, serta desain.
Berkat ketekunan Emil dan kawan-kawan, keberadaan PT Urbane Indonesia pun kian diperhitungkan tak hanya di pasar nasional namun sampai ke internasional. Bahkan Emil sempat menyabet banyak penghargaan penting di bidang arsitektur.
Pada tahun 2012, Ridwan Kamil memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan harapan mampu mengubah 'rumah' atau Kota Bandung menjadi lebih baik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
Anak Muda Bandung Diajak Kejar Mimpi di 2026 Lewat Extrajoss Ultimate Takeover
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Belajar dari Tragedi Sumatera, Jamil Azzaini Bangun Masjid Eco Wakaf untuk 'Tangkis' Krisis Ekologis
-
Satukan Langkah untuk Sumatra, Komitmen BRI Group Dukung Pemulihan Infrastruktur