SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung mengkaji kembali pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut akibat adanya peningkatan kasus virus corona selama masa Adaptasi Kebiasan Baru (AKB).
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkapkan pihaknya akan melihat perkembangan penyebaran Covid-19, kemungkinan pihaknya akan mempertimbang pemberlakuan kembali PSBB.
“Nanti kita lihat perkembangannya, akan kita kaji lagi,” ungkapnya di Bandung kepada wartawan, Selasa (8/9/2020).
Terkait dengan 117 kasus positif di lingkup Pemkot Bandung, Oded mengungkapkan pihaknya tidak akan melakukan penutupan kantor. Namun pihaknya akan memberlakukan sistem bekerja dari rumah (Work From Home).
Baca Juga: Ada Kasus Corona, Buruh Khong Guan: Semoga Tak Jadi Penularan Dalam Pabrik
“Tidak langsung lockdown, saya sedang kaji akan berikan kebijakan. Paling WFH sekarang,” katanya.
Menurutnya tingginya penambahan kasus di lingkup Pemkot sebagai hasil dari masifnya pelaksanaan tes uji usap. Pihaknya saat ini akan memantau dan melakukan evaluasi bersama Forkopimda terkait langkah yang akan diambil kedepan.
“Ini konsekuensi dari pelaksanaan tes uji usap maka kita mendapatkan 117 terdampak terpapar, tentu ini sudah ditangani oleh dinas kesehatan dan diisolasi,” katanya.
“Saya kemarin diskusi dengan Ketua Harian Gugus Tugas pak Ema berdua, dari perkembangan seperti ini kita akan memantau, saya juga telah komunikasi dengan dengan Ketua Dewan dan Forkopimda selain melakukan penaganan langsung dalam waktu dekat jangka panjang akan evaluasi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rita Verita mengungkapkan pihaknya akan melakukan pelacakan kepada 62 SKPD dan masing-masing 50 orang, hinggal tanggal 11 September mendatang. Dan juga kepada pihak keluarga yang terpapar.
Baca Juga: Komisi III Dorong KPK Awasi Penggunaan Anggaran Covid-19
“Kita terus melakukan tracing kepada keluarga atau teman kerja di alamat rumah tinggal,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang