SuaraJabar.id - Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut, Jawa Barat, kembali membuat geger. Kini, mereka menjadi buah bibir karena mengubah lambang Garuda Pancasila.
Dalam sejumlah foto dan video dari laman komunitas mereka di Facebook, tampak burung garuda yang menjadi lambang negara tertera pada ruang pertemuan paguyuban tersebut.
Namun, lambang negara itu sudah diubah. Persisnya pada bentuk kepala burung yang mengarah ke depan. Sementara lambang garuda yang asli, wajah mengarah ke sisi kanan.
Bukan kerajaan
Sementara pada Februari 2020, Paguyuban Tunggal Rahayu di Desa bayusari, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, sempat membuat geger.
Baca Juga: Heboh Kerajaan Baru, di Serang Kini Muncul King Of The King
Warga setempat menuduh, paguyuban itu adalah kelompok yang hendak mendeklarasikan kerajaan baru.
Namun, kala itu, aparat desa memastikan tak ada kerajaan baru di wilayahnya.
"Sebetulnya di Desa Bayusari itu, tidak ada kerajaan, setahu saya hanya ada paguyuban. Yaitu Paguyuban Tunggal Rahayu Ampera Kandang Wesi," ungkap Junadi, Kamis (20/2/2020).
Bahkan, menurutnya, selama ini kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, hanya kegiatan istighosah dengan harapan agar ada bimbingan dan keselamatan dari Allah SWT.
"Selama ini, Alhamdulillah di Desa Banyusari, aman-aman saja dan ramai itu ketika ada imformasi bahwa di Desa Banyusari ada kerajaan baru. Padahal yang benar di Desa Banyusari hanya ada paguyuban," ujarnya.
Baca Juga: Muncul Kerajaan Baru di Indonesia, Maruf: Kalau Menyimpang Harus Dibubarkan
"Maka dari itu, kami juga berpesan, kepada warga masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan," pesannya.
Hal yang juga diungkapkan Aceng, salah satu tokoh masyarakat setempat, yang saat ini menjabat sebagai Ketua RW 05, bahwa paguyuban tersebut bukan kerajaan, melaikan hanya paguyuban biasa.
"Bahkan saya sebagai masyarakat merasa aman-aman saja, kondusif dan tidak ada yang diragukan dengan paguyuban itu, karena selama ini kegiatannya sangat positif hanya istghosah memohon kepada Allah agar jaga dan diberi keselamatan," jelasnya mengenai isu yang ramai terkait Kerajaan Paguyuban Tunggal Rahayu Ampera di Majalengka.
Berita Terkait
-
Pakar Kerajaan Ungkap Harapan Ratu Elizabeth II Terhadap Meghan Markle yang Kini Telah Pupus
-
Anak dari Putri Mahkota Norwegia Ditangkap atas Dugaan Pemerkosaan dan Kekerasan
-
Punya Aset Hingga Rp22 Ribu Triliun, Siapa Lebih Kaya Keluarga Kerajaan Inggris atau Arab Saudi?
-
Dipakai Keluarga Kerajaan Inggris di Bulan November, Ini Arti Bros Poppy Merah
-
Kisah Tragis di Balik Gelar Duke of Cambridge Pangeran William, Beberapa Anggota Kerajaan Mati Muda Setelah Mewarisinya
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024