SuaraJabar.id - Kementerian Sosial (Kemensos) RI mencatat ada 711.126 keluarga penerima manfaat yang mundur dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Menteri Sosial Juliari P Batubara, mengatakan ada beberapa alasan dari mundurnya keluarga penerima manfaat dari PKH. Salah satunya, perekonomian PKM yang membaik setelah menerima manfaat PKH.
"Dari laporan yang saya terima hingga Agustus kemarin sebanyak 711.126 atau 71,1% dari target 1 juta KPM telah mengembalikan kartu KKS karena sudah mampu secara ekonomi," ujar Menteri Sosial saat menghadiri acara Graduasi KPM dan Rekonsiliasi Nasional PKH di Hotel Aston Cirebon, Kamis (17/09/2020).
Dikatakan Juliari, hal itu berkat kerja keras pendamping sosial PKH. Untuk itu, Ia optimis target graduasi sebanyak 1 juta KPM pada tahun ini dapat terlampaui.
“Ini tak lepas dari kerjasama semua pihak terutama pendamping sosial PKH yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan kepada KPM. Mereka sebagai ujung tombak dari keberhasilan program ini,” katanya.
Lanjut Juliari, mereka yang telah mengundurkan diri slotnya akan digantikan oleh keluarga miskin lainnya yang belum mendapatkan bansos PKH. Oleh karena itu, PKH menjadi program prioritas pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Indonesia.
“Sebagai ujung tombak program pengentasan kemiskinan pemerintah terus mempertahankan jumlah penerimanya yaitu sebanyak 10 juta keluarga,” lanjutnya.
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Cirebon Jawa Barat, ada sebanyak 6.194 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Cirebon, mengundurkan diri dari kepersertaan bansos PKH.
Bupati Cirebon Drs H Imron mengatakan, perubahan mekanisme pencairan bansos PKH dari tunai menjadi nontunai juga sebagai penyebab perubahan pola pikir KPM PKH. Karena dengan menggunakan mekanisme tersebut, masyarakat menjadi faham mengenai perbankan.
Baca Juga: Geram! Kades Buang Daging Bantuan Jokowi ke Jalanan karena Busuk dan Biru
“Karena menggunakan system perbankan, masyarakat jadinya bisa menabung,” ujar Imron, saat menghadiri acara Graduasi KPM dan Rekonsiliasi Nasional PKH di Hotel Aston Cirebon.
Di kabupaten Cirebon sendiri, lanjut Imron, keberadaan PKH dimulai sejak tahun 2007 dengan jumlah KPM sebanyak 8224. Pada perkembangan jumlah KPM PKH hingga saat ini telah mencapai 102.465 penerima.
"Banyaknya penerima PKH yang mengundurkan, mungkin juga karena adanya peningkatan kemampuan keluarga dan pola pikir dari masyarakat yang sudah berubah, "katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan