SuaraJabar.id - Rambu peringatan soal imbauan dan arahan evakuasi rawan tsunami di spot wisata Bagalbatre Pantai Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi, akhirnya kembali dibuka.
Pengelola spot wisata Bagalbatre Ujung Genteng, Toto Agency Art mengatakan, pembukaan kembali rambu milik negara yang dipasang oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) tersebut dilakukan pada Selasa (29/9/2020) pukul 19.30 WIB.
"Sudah dibuka kembali," kata Toto kepada sukabumiupdate.com-jaringan suara.com.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa rambu tersebut sempat ditutup stiker imbauan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Sebab, keberadaan rambu imbauan evakuasi tsunami itu membuat sejumlah pengelola wisata dan pengunjung merasa ketakutan.
Baca Juga: Warga Jampang Kulon Rasakan Gempa Magnitudo 3.5
Rambu tersebut terpantau masih berdiri kokoh di lokasi pemasangan awal, namun sudah berganti desain, warna, dan fungsi. Catatan sukabumiupdate.com, rambu dengan warna kuning cerah itu dipasang oleh BPBD Provinsi Jawa Barat pada tanggal 10 Agustus 2019 silam, atau sudah lebih dari setahun yang lalu.
Salah seorang warga menuturkan, sebenarnya ia merasa terbantu dengan adanya rambu imbauan evakuasi tsunami tersebut. Tetapi, ia menilai narasi dalam rambu itu terkesan menakutkan sejumlah warga, baik itu pengelola wisata maupun pengunjung.
"Hanya kata-katanya itu kurang pas. Sebaiknya tata bahasanya diubah. Instruksi dari pemerintah bagus, tapi di objek wisata merasa ketakutan karena katanya Anda berada di rawan tsunami. Ya mereka langsung balik lagi," ucapnya.
Sementara itu, Staf Observasi Gempa Bumi Stasiun Geofisika Bandung, Rafid Ahadi mengatakan, perlu sosialisasi lebih ke masyarakat bahwa rambu tersebut bukan untuk menakuti warga dan para wisatawan yang datang ke lokasi itu.
Rafid menyebut, rambu tersebut hanya untuk mengedukasi masyarakat bahwa pantai selatan "berpotensi" tsunami, disebabkan oleh pertemuan lempeng besar yang disebut megathrust.
Baca Juga: Soal Potensi Tsunami 20 Meter, BMKG: Jangan Cemas, Namun Tetap Waspada
"Jadi warga dan para wisatawan tidak usah takut untuk beraktivitas seperti biasa. Ini adalah tantangan kedepannya untuk lebih bisa mengedukasi masyarakat bagaimana pentingnya mitigasi bencana," tutupnya.
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Waspada! Indonesia Diprediksi Makin Panas 2025, Kenaikan Suhu Lebih Tinggi Dibanding 30 Tahun Terakhir
-
Perbedaan El Nino dan La Nina: Siapa yang Bikin Angin Kencang Melanda Indonesia?
-
KPK Panggil Ketua dan Sekretaris Pokja Kasus Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tambah Jadi 10 Orang, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan