SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jalani kunjungan keempat sebagai relawan Uji Klinis vaksin Sinovac asal China di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).
Dalam kunjungan kali ini, Ridwan Kamil menjalani pengambilan darah. Ini dilakukan setelah dia menjalani dua kali penyuntikan vaksin.
“Kami melakasanakan kunjungan yang keempat dalam istilah medis disebut v-3, yakni proses pengambilan darah dari para relawan setelah dua kali penyuntikan proses vaksin,” kata Emil sapaan Ridwan Kamil dalam telekonferensi dari Puskesmas Garuda usai melakukan pengambilan darah.
“Pengambilan tes darah ini tidak hanya sekali, akan dilakukan pengetesan terakhir di bulan Desember, akan dilakukan pengambilan kedua dan final,” tambahnya.
Usai pengambilan darah ini, Ridwan Kamil berharap ada peningkatan antibodi untuk menangkal paparan Covid-19. Jika berjalan dengan lancar hingga Desember, ini menandakan kesuksesan dari proses uji klinis.
Baca Juga: COVID-19 Ditemukan di 3 Ponpes Sleman, Satgas Moratorium Rekomendasi Ponpes
“Setelah itu akan diteliti kemungkinan hasil akhirnya, mohon doanya bahwa pengambilan darah yang pertama hasilnya bagus, kemudian pengambilan darah kedua Desember hasilnya juga bagus, mengkonfirmasi kesuksesan vaksin,” katanya.
Ridwan Kamil mengungkapkan setelah pengambilan darah kedua pada Desember nanti, masih akan ada tiga tahapan untuk mengecek dampak kesehatan pada peserta relawan. Ia menyebutkan kemungkinan Maret 2021 vaksin telah dapat diproduksi.
“Tapi karena ada urgensi dan emergency covid ini luar biasa, kemungkinan sambil Desember ada kesimpulan yang baik, sambil berproses sampai Maret mungkin produksi vaksin yang kita lakukan bisa kita mulai di Biofarma,” katanya.
Melihat kondisi saat ini, orang nomor satu di Jawa Barat itu menyebut bahwa masyarakat harus bersiap karena vaksin baru benar-benar bisa terdistribusi pada 2022. Dikarenakan proses pengetesan dan vaksinasi diprediksi akan terjadi sepanjang 2021.
“Maka dari ini saya menyampaikan secara transparan apa adanya harus siap-siap secara mental bahwa proses ini akan sepanjang 2021, sehingga normalitasnya mungkin baru bisa betul-betul hadir di 2022,” katanya.
Baca Juga: Studi: Vaksin Covid-19 Tetap Efektif Meski Digunakan Pasien Lanjut Usia
“Sesuatu yang tidak enak didengar tapi kita menyampaikan untuk kita bersiap dalam proses yang panjang ini dari eksperimen, testing, produksi, distribusi produksi, penyuntikan dan lain-lain. kita doakan itu, tapi disisi lain kami juga terus mengupayakan agar epidemologi ini bisa berlangsung jauh lebih baik,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Hargai Proses Hukum, Golkar Serahkan Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB yang Menjerat RK ke KPK
-
Jangan Macam-macam! KPK Ancam Sanksi Ridwan Kamil jika Jual Motor Royal Enfield Sitaan yang Dipinjam
-
KPK Belum Ambil Motor Sitaan, Royal Enfield Ridwan Kamil Berstatus Pinjam Pakai
-
Lisa Mariana Akui Bak Bumi dan Langit Bila Dibandingkan dengan Istri Ridwan Kamil
-
Makin Berani, Lisa Mariana Sindir Sering Dikasih Ridwan Kamil Uang Berbau Bank BJB
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham