SuaraJabar.id - Tujuh gempa bumi terjadi di laut sebelah Selatan Kabupaten Sukabumi pada medio 2 hingga 3 Oktober 2020. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi bahwa rentetan aktivitas gempa yang terjadi di perairan Ujung Genteng tersebut diduga bersumber dari Sesar Cipamingkis.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
"Gempa signifikan di Samudra Hindia selatan Cipamingkis, Sukabumi. Diduga bersumber dari Sesar Cipamingkis yang menerus ke laut," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/10/2020).
Dalam catatan sukabumiupdate.com-jaringan suara.com, ada tujuh aktivitas gempa yang terjadi di perairan Ujung Genteng Sukabumi, sejak tanggal 2 hingga 3 Oktober 2020.
Gempa pertama terjadi pada Jumat (2/10/2020) pukul 11:15:34 WIB, berkekuatan magnitudo 3.2, dengan episentrum gempa berada di koordinat 7.74 LS dan 106.55 BT, dengan kedalaman 33 kilometer.
Kemudian gempa kedua terjadi pada pukul 12:12:29 WIB, berkekuatan magnitudo 3.0, dengan episentrum gempa berada di koordinat 7.69 LS - 106.55 BT, berlokasi di laut pada jarak 77 kilometer selatan Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 33 kilometer.
Lalu gempa ketiga terjadi pada pukul 16:53:23 WIB, berkekuatan magnitudo 3.4, dengan episentrum gempa berada di koordinat 7.85 LS - 106.67 BT, di laut sekitar perairan Ujung Genteng (96 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi), dengan kedalaman 15 kilometer.
Dan gempa keempat terjadi pada pukul 17:01:47 WIB, berkekuatan magnitudo 2.3, dengan episentrum gempa berada di koordinat 7.74 LS - 106.71 BT (94 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi), dengan kedalaman 33 kilometer.
Selanjutnya pada Sabtu (3/10/2020), gempa kelima terjadi pada pukul 13:16:44 WIB, berkekuatan magnitudo 3.7, dengan episentrum gempa berada di koordinat 7.93 LS - 106.59 BT, dengan kedalaman 6 kilometer.
Baca Juga: Keluarkan Peringatan Dini Dampak La Nina, BPBD DKI: Waspada Hujan Angin
Gempa keenam terjadi pukul 17:46:46 WIB, berkekuatan magnitudo 3.8. Gempa tersebut berpusat di laut, sekitar perairan selatan Sukabumi antara Ujung Genteng hingga Tegelbuleud atau pada koordinat 7.94 LS - 106.61 BT, dengan kedalaman 2 kilometer.
Dan gempa ketujuh terjadi pada pukul 22:37:01 WIB, berkekuatan magnitudo 3.6, episentrum gempa berada di koordinat 7.93 LS - 106.69 BT (115 kilometer barat daya Sukabumi), dengan kedalaman 7 kilometer.
Sementara itu, pada tanggal 10 Maret 2020 juga terjadi gempa berkekuatan magnitudo 2.3, di mana gempa itu berpusat di 7.30 LS - 106.92 BT, 42 kilometer barat daya Kota Sukabumi, dengan kedalaman 36 kilometer.
Saat itu, Daryono juga mengatakan gempa tersebut diduga akibat pergerakan sesar lokal Cipamingkis. Sesar Cipamingkis merupakan sumber gempa lokal lainnya yang ada di wilayah selatan Jawa Barat khususnya Sukabumi, selain Sesar Cimandiri.
Ia menjelaskan, Sesar Cipamingkis berada di sebelah timur Sesar Cimandiri.
"Arahnya Barat Daya - Timur Laut, seperti zona Sesar Garut Selatan (Garsela). Pernah ada klaster gempa di sesar ini secara terus menerus pada tahun 2017 dan 2018 silam,” sambung Daryono kala itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bandung Diterjang Badai! Pohon Beringin Raksasa di Alun-Alun Ujung Berung Tumbang
 - 
            
              Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
 - 
            
              Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi
 - 
            
              Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
 - 
            
              Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta