SuaraJabar.id - Layanan video singkat TikTok meluncurkan program "Move for Mental Health: Let's Invest". Program ini merupakan kampanye gabungan bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH), dan United for Global Mental Health (UnitedGMH).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di tingkat global akan perlunya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di tengah masa pandemi Covid-19.
"Mobilisasi dalam skala global dapat membantu menghasilkan keputusan yang pada akhirnya akan menyediakan pelayanan kesehatan mental yang baik, kapanpun dan dimanapun yang kita butuhkan," kata Director of the Mental Health and Substance Use Department WHO, Dévora Kestel melalui keterangan tertulis, Jumat (9/10/2020).
Menurut Kestel, kampanye global yang disalurkan lewat teknologi juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap dukungan kesehatan mental yang tepat dan sesuai.
Baca Juga: Pamer Ketemu Jokowi Karena jadi Anak DPR, Pengguna TikTok Dihujat Publik
TikTok Director of Trust and Safety, Asia Pacific, Arjun Narayan menambahkan, pelaku di dunia teknologi perlu terjun untuk meningkatkan kesadaran mengenai tantangan kesehatan mental bagi penggunanya.
"Pada Hari Kesehatan Mental Dunia ini, sangat penting bagi kami meningkatkan kesadaran mengenai tantangan kesehatan mental dan menyediakan sebuah platform dimana kami dapat mendukung keamanan dan kesehatan mental pengguna kami," kata Narayan.
Melalui program #MoveforMentalHealth yang dihelat mulai tanggal 7-10 Oktober ini, komunitas TikTok di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, diajak untuk ikut serta dalam kegiatan gerak tubuh di Hari Kesehatan Mental Sedunia, seperti berolahraga hingga menari.
Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus akan bergabung bersama para pemimpin dunia, selebriti, dan ahli kesehatan mental juga akan hadir melalui TikTok Live Streaming untuk menyuarakan isu ini.
TikTok sendiri memiliki sejumlah fitur untuk membangun lingkungan yang mendukung kesehatan mental.
Baca Juga: Ahli: Bela-Belain Senengin Orang Lain Berbahaya untuk Kesehatan Mental
Selain fitur seperti Screen Time Management dan Restricted Mode, pengguna diberdayakan untuk fokus terhadap keselamatan mereka di dunia digital.
Selain itu, pengaturan Privasi dan Keamanan TikTok memungkinkan pengguna untuk memutuskan siapa yang dapat mengikuti mereka, mengirimkan mereka pesan atau reaksi, dan mengatur akun mereka menjadi privat untuk menghindari permintaan yang tidak diinginkan. [Antara]
Berita Terkait
-
Siapa Fajar Nugros? Soroti Kasus Gunawan Sadbor yang Ditangkap karena Konten TikTok
-
Send The Song.xyz Apakah Aman? Jangan FOMO Ikut Tren, Cek Dulu Keamanannya!
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Apa Itu Send The Song yang Viral di TikTok? Ini Cara Kirim Pesan Lagu yang Bikin Doi Baper!
-
Waspada! Stres Jadi Ancaman Para Pekerja
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan