SuaraJabar.id - Kawasan Kota Tua Indramayu menjadi korban aksi vandalisme. Beberapa coretan yang mengutuk lembaga negara DPR RI terlihat mengotori tembok beberapa bangunan yang ada di jawasan itu.
"DPR TOLOL!" dan ada pula tulisan "NEGARA KESATUAN REPUBLIK INVESTOR".
Diduga, coretan itu ditujukan untuk menyinggung pemerintah khususnya DPR RI karena mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Menurut salah seorang warga, Nanang Suhendra (25), aksi vandalisme itu diduga dibuat oleh orang tak bertanggungjawab. Biasanya, mereka mencoret-coretnya saat malam hari. Namun sayangnya, dia tidak mengetahui secara pasti siapa yang melakukan aksi vandalisme tersebut.
Baca Juga: Minta Polisi Tak Terprovokasi, Wagub DKI: Setiap Unjuk Rasa Ada Penyusup
"Sebelum ada demo, coretan ini belum ada, tapi pas sudah demo ini banyak di Kota Tua," ujarnya, Selasa (13/10/2020).
Nanang menjelaskan, selain di Blok Sekober, aksi vandalisme juga terlihat di kawasan Kota Tua Indramayu lainnya di Jalan Veteran, serta taman kota. Total ada tiga titik lokasi yang menjadi objek aksi vandalisme dengan nada kasar di Kawasan Kota Tua Indramayu.
"Saya sebagai masyarakat tentu menyayangkan ada coretan-coretan seperti ini bikin kotor lah, padahal ini kawasan Kota Tua," tuturnya.
Bangunan di kawasan Kota Tua Indramayu sendiri dibangun sekitar tahun 1820-1828 saat Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) masih menjajah nusantara.
Dulunya, kawasan ini merupakan pusat perekonomian di Indramayu. Sama seperti Kota Tua di Jakarta. namun, kawasan ini memiliki arsitektur Tionghoa yang jauh lebih kental.
Baca Juga: Pendemo UU Cipta Kerja Bentrok, Kawasan Patung Kuda Mulai Dikuasai Polisi
Pada 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mereka, mencoba mendaftarkan situs ini menjadi Cagar Budaya Nasional.
Berita Terkait
-
Lucky Hakim Harus Tahu, Ini Sanksi Bagi Kepala Daerah yang Liburan Tanpa Izin
-
Siap Turun Tangan, KPK Bisa Usut Aksi Pelesiran Bupati Lucky Hakim ke Jepang, Ini Alasannya!
-
Lucky Hakim Siap Disanksi Buntut Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Mulyadi: Gentle!
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
Lucky Hakim Diperiksa Itjen Kemendagri soal Penggunaan Fasilitas Negara saat Liburan ke Jepang
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR