Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 13 Oktober 2020 | 16:46 WIB
Seorang warga melintas di jalan yang dipenuhi oleh aksi vandalisme di Kota Tua Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

SuaraJabar.id - Kawasan Kota Tua Indramayu menjadi korban aksi vandalisme. Beberapa coretan yang mengutuk lembaga negara DPR RI terlihat mengotori tembok beberapa bangunan yang ada di jawasan itu.

"DPR TOLOL!" dan ada pula tulisan "NEGARA KESATUAN REPUBLIK INVESTOR".

Diduga, coretan itu ditujukan untuk menyinggung pemerintah khususnya DPR RI karena mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Menurut salah seorang warga, Nanang Suhendra (25), aksi vandalisme itu diduga dibuat oleh orang tak bertanggungjawab. Biasanya, mereka mencoret-coretnya saat malam hari. Namun sayangnya, dia tidak mengetahui secara pasti siapa yang melakukan aksi vandalisme tersebut.

Baca Juga: Minta Polisi Tak Terprovokasi, Wagub DKI: Setiap Unjuk Rasa Ada Penyusup

Seorang warga melintas di jalan yang dipenuhi oleh aksi vandalisme di Kota Tua Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

"Sebelum ada demo, coretan ini belum ada, tapi pas sudah demo ini banyak di Kota Tua," ujarnya, Selasa (13/10/2020).

Nanang menjelaskan, selain di Blok Sekober, aksi vandalisme juga terlihat di kawasan Kota Tua Indramayu lainnya di Jalan Veteran, serta taman kota. Total ada tiga titik lokasi yang menjadi objek aksi vandalisme dengan nada kasar di Kawasan Kota Tua Indramayu.

"Saya sebagai masyarakat tentu menyayangkan ada coretan-coretan seperti ini bikin kotor lah, padahal ini kawasan Kota Tua," tuturnya.

Bangunan di kawasan Kota Tua Indramayu sendiri dibangun sekitar tahun 1820-1828 saat Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) masih menjajah nusantara.

Dulunya, kawasan ini merupakan pusat perekonomian di Indramayu. Sama seperti Kota Tua di Jakarta. namun, kawasan ini memiliki arsitektur Tionghoa yang jauh lebih kental.

Baca Juga: Pendemo UU Cipta Kerja Bentrok, Kawasan Patung Kuda Mulai Dikuasai Polisi

Pada 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mereka, mencoba mendaftarkan situs ini menjadi Cagar Budaya Nasional.

Load More