SuaraJabar.id - Pelarian narapidana hukuman mati kasus narkoba Cai Changpan, yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang beberapa waktu lalu akhirnya ditemukan, Sabtu (17/10/2020).
Cai Changpan ditemukan meninggal dunia di hutan wilayah Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di sebuah gudang pembakaran ban yang berbatasan dengan Provinsi Banten.
Sekretaris Desa Koleang, Wawan Setiawan mengatakan, pihaknya sebelumnya hanya mengetahui bahwa ada warga yang gantung diri pada pukul 16.00 WIB.
"Saya pertama dikasih info dari kaur pemerintahan Desa Koleang, katanya ada warga yang gantung diri di pabrik pembakaran ban di Kampung Cikidung RT02/09," kata Wawan kepada Suara.com, jejaring SuaraJabar, Sabtu malam, ketika ditemui di kantor Desa Koleang.
Baca Juga: Ada 3 Warga Dibawa Polisi saat Cai Changpan Ditemukan Gantung Diri
Setelah itu, dirinya diberi tahu oleh Babinkamtibmas Desa Koleang, bahwa ada orang yang gantung diri di pabrik pembakaran ban.
"Terus saya pas lihat hp ada panggilan dari Babinkamtibmas Desa Koleang, katanya ada yang gantung diri, terus kita lihat janjian dulu di kantor desa," ucapnya.
Setelah itu, ia bersama Babinkamtibmas Desa Koleang menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 16.30 WIB, saat dilokasi sudah banyak ambulan dan mobil dari pihak kepolisian memenuhi lokasi.
"Udah itu jam 4.30 sore kita ke TKP, masih di jalan raya udah penuh mobil dan ambulan kita juga gak bisa masuk. Makanya kita masuk menuju ke ambulan, dan pas ditanya katanya udah ada pimpinan kepolisian dari Tangerang, bawa orangnya sudah dibawa ke ambulan, dan sudah di bungus jam 5 sore tadi," jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk menuju ke lokasi dimana napi itu ditemukan, dari Jalan Raya Koleang perbatasan Lebak Banten kurang lebih dua kilometer.
Baca Juga: Cai Changpan Gantung Diri di Hutan Belantara, Cuma Bisa Dilewati Trail
"Ke lokasi pembakaran ban itu dari jalan raya ada dua kilometer, jalannya juga gak bisa dilalui motor biasa, harus motor trail dan mobil tinggi, baru bisa ke lokasi, soalnya jalannya masih tanah," jelasnya lagi.
"Saya juga kaget, saya kayak mimpi, kita gak tahu napi melarikan diri dari gorong-gorong itu, orang kita juga tidak percaya ada napi di sini, soalnya infonya di Tenjo terus kan, bukan berada di Jasinga," ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini dirinya masih melakukan pembahasan dengan pihak Muspika Jasinga mengenai penangkapan Cai Changpan.
"Kita masih melakukan pembahasan ini dengan pak camat, soalnya diluar dugaan kita, bahwa ada napi kabur lari ke hutan Jasinga," tukasnya.
Sebelumnya, Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53). Napi asal China itu melarikan diri dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang pada 14 September 2020 lalu.
Cai Changpan kabur dengan melakukan penggalian lubang sepanjang 30 meter. Kediaman narapidana narkotika yang melarikan diri dari Lapas Kelas I Tangerang itu beralamat di Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan