SuaraJabar.id - Setelah 39 tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon positif Covid-19 di unit instalasi gawat darurat (IGD), pihak pengelola menutup sementara seluruh pelayanan.
Meski begitu, Direktur RSUD Gunung Jati Dr Ismail Jamaludin mengemukakan, nantinya bakal ada beberapa pelayanan yang bisa dibuka dalam waktu dekat.
"Khusus untuk poli klinik umum rawat jalan, dan poliklinik eksekutif dibuka kembali pada 2 November," katanya seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Jumat (23/10/2020).
Dari informasi yang dihimpun, kasus tersebut bermula dari sembilan nakes yang terkonfirmasi positif. Setelah dilakukan tracing pada seluruh nakes, kembali ditemukan sebanyak 39 terkonfirmasi.
Tracing dilakukan pada setiap nakes di unit IGD terpadu, pasien rawat inap, poliklinik umum, klinik sakura, poliklinik eksekutif (ODC), pelayanan kamar operasi, layanan laboratorium dan radiologi, pelayanan haemodialisa.
Sebelumnya, diketahui sejumlah delapan orang terkonfirmasi dari klaster kamar operasi yang terdiri dari satu dokter spesialis, dua penata anastesi, lima perawat kamar bedah.
"Bertambah petugas kesehatan yang positif itu ada dari dari ruang NICU, Haemodealisa, Ruang Teratai, poliklinik mata, gigi, mulut, dan poliklinik bedah syaraf," jelasnya.
Dia mengatakan, pasien yang akan dirujuk ke RSUD Gunung Jati diminta untuk dialihkan ke rumah sakit lain yang terdekat.
Pun untuk pasien Covid-19 yang dengan kondisi kritis, dapat diterima apabila tersedia kamar kosong dan berkoordinasi dengan Manager On Duty (MOD).
Baca Juga: Positif Covid-19, Seorang Ibu Tega Meninggalkan Bayi di Rumah Sakit!
"Pasien yang mendapat jadwal pemeriksaan 22-27 Oktober di poliklinik umum, Radiologi dan pelayanan, maka akan dilakukan penjadwalan ulang," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri