Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 29 Oktober 2020 | 12:35 WIB
Rapid test (Suara.com/Andi)

SuaraJabar.id - Sastgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan rapid test pada wisatawan di kawasan Puncak Bogor, Kamis (29/10/2020) pagi. Hasilnya, mereka mendapati 17 orang reaktif Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, drg. Mikeu Kaltarina mengatakan, pihaknya menyediakan 1.000 alat rapid test untuk hari ini.

"Dilaksanakan di tiga titik yakni Gadog, Megamendung, dan Telaga Warna, dengan petugas kesehatan yang dikerahkan 40 orang," katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi rapid test dilansir Suara.com.

"Kita harapkan dengan adanya rapid test ini masyarakat akan lebih terdeteks. Jangan sampai libur panjang kali ini menyebabkan klaster baru," sambung drg. Mikeu.

Baca Juga: Gandeng Netzme, PSSI Buat Terobosan Teknologi Mudahkan Pendukung Timnas

Namun kata Mikeu, untuk rapid test pada Jumat-Minggu pihaknya akan menggelar di satu titik saja, yakni di simpang Gadog Ciawi.

"Kita mulai besok (Jumat) sampai Minggu akan melaksanakan rapid test di satu titik saja yaitu di simpang Gadog," ucapnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menyediakan alat swab test. Jika memang ada wisatawan yang reaktif Covid-19 maka akan dilakukan swab.

"Swab test juga ada, kalau ada yang reaktif kita akan lakukan swab," imbuhnya.

Sampai pukul 10.25 WIB kata drg. Mikeu, sudah ada sebanyak 17 wisatawan dari luar Bogor yang reaktif Covid-19.

Baca Juga: Infeksi Covid-19 Bertambah, Deretan Wilayah Ini Naikkan Tingkat Lockdown

"Pukul 10.25 WIB kali ini, ada 17 wisatawan yang reaktif, kita sudah lakukan swab test dan diminta untuk balik kanan atau pulang lagi," tukasnya.

Masih ditempat yang sama, seorang wisatawan Puncak Bogor, Robi (34). mengatakan, dirinya baru menjalani rapid test selama pandemi kali ini.

"Ini saya baru pertama kali dirapid, swab saya belum pernah. Semoga hasilnya baik," ucap pria asal Depok ini.

"Tapi bagus lah gratis, saya mau liburan sama keluarga ke Puncak Bogor," sambung Robi

Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan, untuk pelaksanaan rapid test kali ini hanya dilaksanakan kepada pelanggar protokol kesehatan saja (Prokes) Covid-19.

"Yang di rapid kali ini sebenarnya mereka (wisatawan) yang kedapatan saat menuju Puncak Bogor tidak menerapkan Prokes dengan baik," katanya.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat Jabodetabek yang akan berwisata ke Puncak Bogor, untuk menerapkan Prokes dengan baik dan benar.

"Saya imbau kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya, demi keamanan kenyamanan semua, saya minta kalo memang yang akan berwisata Prokesnya diterapkan dengan baik, karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19," imbaunya.

Load More