SuaraJabar.id - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang beralih konsep bisnis. Salah satu konsep bisnis yang paling banyak diminati di masa pandemi ini adalah perusahaan rintisan.
Bukan tanpa alasan. Perusahaan rintisan sering disebut sebagai salah satu konsep bisnis yang mampu bertahan karena jeli melihat perubahan.
"Covid-19 banyak tantangan, pendiri startup mengatasinya dengan ketangkasan, inovasi dan ketangguhan," kata Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, saat jumpa pers virtual Google Startup Accelerator, Kamis (12/11/2020).
Startup dinilai memberikan ide-ide yang segar dalam menjawab masalah yang muncul, apalagi di masa pandemi ini, perusahaan rintisan juga dituntut untuk bisa bergerak lebih cepat.
Berbicara di acara yang sama, CEO Hacktiv8 Indonesia, Ronald Ishak, salah satu peserta program Google Startup Accelerator di Asia Tenggara, menyarankan kepada orang-orang yang ingin memulai startup agar membuat tim yang tepat.
"Mulai lah dengan orang-orang yang tepat," kata Ronald.
Setelah itu, startup harus mengetahui produk atau layanan seperti apa yang diinginkan konsumen.
Hal yang penting untuk dilakukan juga menurut Ronald adalah buat pengeluaran sekecil mungkin.
"Kebanyakan startup gagal karena tidak mampu melakukan sesuatu dari ketiga hal itu," kata Ronald.
Baca Juga: Ada Warung Pecel Lele Dekat Puncak Merapi di Google Maps, Punya Siapa?
CEO Kata.ai, Irzan Raditya memberikan pandangan yang berbeda bagi mereka yang ingin membangun startup, yaitu mencari "niche" dan mulai dengan pasar yang kecil.
"Tapi, selalu prioritaskan untuk menyasar pasar yang besar," kata Irzan.
Startup juga harus menemukan satu masalah utama, atau besar, untuk dipecahkan. Strategi untuk memecahkan masalah tersebut bisa berubah seiring dengan waktu berjalan, trend maupun persaingan di pasar.
"Tapi, temukan masalah besar untuk dipecahkan," kata Irzan.
Stelah itu, startup bisa fokus untuk menemukan produk yang cocok dengan pasar melalui validasi ke pengguna. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!