SuaraJabar.id - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan persentase tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif melebihi atau di atas rata-rata kesembuhan nasional. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Dari data terbaru atau pada Selasa, (1/12/2020), persentase pasien COVID-19 yang sembuh mencapai 88,39 persen, sementara untuk persentase kesembuhan di tingkat nasional 83,6 persen. Sehingga, jelas tingkat kesembuhan pasien di Kabupaten Sukabumi lebih tinggi dibandingkan Nasional," papar perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia di Sukabumi, Selasa.
Namun, persentase kesembuhan pasien COVID-19 di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini masih berfluktuasi tergantung dari angka penambahan kasus baru dan pertambahan pasien sembuh setiap harinya.
Terus bertambahnya pasien yang sembuh berkat kerja sama semua pihak khususnya tim medis yang memberikan perawatan tanpa lelah dan kedisiplinan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Jogja yang Meninggal Dalam Sebulan Naik Dua Kali Lipat
Selain itu, untuk menekan bertambahnya kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, perlu adanya kerja sama dari semua pihak, tidak hanya tugas pemerintah saja.
Ia menyatakan kuncinya ada di masyarakat seperti disiplin menerapakn protokol kesehatan di setiap aktivitasnya.
Adapun catatan seputar COVID-19 di Sukabumi, jumlah pasien COVID-19 sembuh bertambah 25 orang dan untuk kasus baru terkonfirmasi positif bertambah 22 orang. Sehingga, jika dikomulatifkan total warga terkonfirmasi positif COVID-19 adalah 1.352 orang.
Sementara kesembuhan mencapai 1.195 orang (88,39 persen), pasien aktif yang terdiri dari isolasi mandiri dan rumah sakit 139 orang (10.28 persen), dan pasien meninggal dunia 18 orang (1,33 persen).
"Untuk mempercepat pasien COVID-19 perlu dukungan dari semua pihak, agar imunitas tubuhnya terus meningkat dan diharapkan pasien aktif seluruhnya bisa segera sembuh," jelas Eneng Yulia.
Baca Juga: Bila Dirawat di Luar Daerah, Pasien COVID-19 Terancam Kehilangan Hak Pilih
Meskipun tingkat kesembuhan tinggi, tetapi kasus baru masih terus bertambah setiap harinya. Maka warga diimbau agar tidak menyepelekan keberadaan virus ini.
Berita Terkait
-
Review Buku Nanti Juga Sembuh Sendiri: Ketika Buku Bisa Menjadi Teman Baik
-
Hotman Paris Sembuh Total dari Infeksi Liver: Saya Janji Kurangi Dansa!
-
Sembuh dari Tumor Otak, Gugun Gondrong Berniat Nikah Lagi
-
Sembuh dari Tumor Otak, Gugun Gondrong Ternyata Masih Rutin Berobat
-
Membebaskan Diri dari Rasa Sakit Hati di Buku 'Nanti Juga Sembuh Sendiri'
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi