SuaraJabar.id - Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun, Kabupaten Cirebon ditutup sementara mulai Kamis (3/12/2020). Penutupan ini dilakukan setelah lima tenaga kesehatan di unit kerja itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Direktur RSUD Arjawinangun, Bambang Sumardi memaparkan, penutupan akan berlangsung selama tiga hari.
"Mulai hari ini, dari tanggal 3-5 kita ajukan ruang IGD RSUD Arjawinangun lockdown, hingga sabtu (05/12/2029) mendatang," melalui sambungan video call.
Ia menuturkan, penutupan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Kabar Duka! Pejabat di Pemkab Dairi Meninggal Positif Covid-19
"Selain lima yang dinyatakan positif, ada juga lima orang lain yang tengah menunggu hasil. Semuanya tenaga nakes di lingkungan RSUD Arjawinangun," katanya.
Mengetahui pegawainya terkonfirmasi positif, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap sejumlah orang yang kontak erat dengan pasien.
"Kami masih melakukan tracing, tapi dugaan sementara ini dari luar rumah sakit," katanya.
Saat disinggung antisipasi pelayanan kepada masyarakat, ia mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Puskesmas setempat dan perangkat desa untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk sementara waktu pelayanan gawat darurat dialihkan ke rumah sakit lain.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa, jika ada kasus gawat darurat, dialihkan ke rumah sakit lainnya," katanya.
Baca Juga: Terjangkit Corona, Menaker Ida Fauziyah: Alhamdulillah, Kondisi Saya Baik
Bambang menambahkan, ruang isolasi pasien Covid-19 di RS Arjawinangun saat ini terisi penuh. Dari 52 tempat tidur, semuanya sudah terisi.
"Semua ruang isolasi di RSUD Arjawinangun dipenuhi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan, selain itu juga ada lima orang yang masuk dalam daftar tunggu," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
Hyundai Suap Mantan Bupati Cirebon Enam Kali Demi Proyek PLTU Batu Bara yang Merusak Lingkungan
-
Kantor Hyundai Digeledah Buntut Dugaan Suap Rp 6,5 Miliar Mantan Bupati Cirebon
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
-
Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang Non-Minang, Netizen: Japanese Food Harus Orang Jepang?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
Terkini
-
Usai Nyoblos di TPS Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu Berharap Pilkada 2024 Berjalan Lancar
-
Komitmen BRI Layani Seluruh Nasabah Termasuk Penyandang Disabilitas Telah Terbukti dan Ini Respons Publik
-
Usai Nyoblos di Purwakarta, Ini Harapan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta