SuaraJabar.id - Belakangan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gencar melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Tak tanggung-tanggung, KPK kali ini menyeret dua menteri Presiden Jokowi dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi.
Hal itu memantik Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko memberikan komentar atas maraknya kasus tersebut.
Dalam akun twitter resminya, @budimandjatmiko menyayangkan aksi korupsi yang dilakukan para pejabat. Ia menilai, pejabat harusnya memanfaatkan bisnis yang wajar saja untuk mencari nafkah.
"Kenapa harus korupsi? Kenapa tak mencari nafkah lewat bisnis yg wajar2 saja dan (jika sdg dipercaya sbg pejabat publik) pakailah jabatan itu utk sebesar2nya kesejahteraan umum...Selamatkan tidur nyenyakmu dan keluargamu," ungkapnya seperti pada laman twitter @budimandjatmiko.
Pria kelahiran Majenang, Cilacap Jawa Tengah itu juga bercerita tentang beberapa kenalakannya, yang mengherankan Budiman Sudjatmiko menjadi pejabat biasa-biasa saja saat menduduki kursi DPR selama dua periode.
"Sebagian kenalanku menanyaiku knp 2 kali jd DPR aku biasa2 aja. Kujawab mereka, 'Aku lebih baik tak menyentuh hak2ku yg meskipun legal tp tak etis...drpd itu mengganggu tidur nyenyakku & keluargaku'. Bagi mereka aneh, bagiku wajar keinginanku u/ tidur nyenyak," tulisnya lagi.
"Nah karena aku sekarang tak lagi jd pejabat publik, ini saatnya aku berani memikirkan kebutuhanku & keluargaku sendiri, "Ada peluang bisnis gak, friend?" Ada hikmahnya juga gak jd pejabat publik, sehingga gak canggung ngomong bisnis & memanjakan diri," sambungnya.
Ia juga mengingatkan kepada para pejabat publik, agar mengelilingi kehidupannya dengan teman-teman baik yang tak segan-segan mengingatkan jika berbuat keliru.
"Sedih sekali saya kalau melihat ada teman terjerat. Tak sempat mengingatkan..." Katanya.
Baca Juga: Juliari jadi Tersangka Bansos, Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy jadi Mensos
Budiman juga membagikan ungkapan Presiden Amerika Serikat yang ke-16 pada akhir unggahannya.
"Kuedit kata2 Abraham Lincoln, "Kau bisa menyembunyikan korupsimu di depan semua orang u/ sementara waktu, kau juga bisa menyembunyikan korupsimu di depan segelintir orang u/ selama2nya tp kau tak bisa menyembunyikan korupsimu di depan semua orang u/ selama-lamanya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
-
Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
-
Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"
-
3 Nyawa Melayang di Pendopo Garut: Kasus Pernikahan Anak Gubernur Jabar Mandek?
-
Dedi Mulyadi Serukan Puasa APBD Tahun 2026, Ini Penyebabnya!