SuaraJabar.id - Kepolisian mendapat dukungan dari Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI AD Soleman B Ponto. Menurut dia, tindakan penembakan laskar FPI itu benar.
Menurut Soleman B Ponto, sesuai dengan Hukum Humaniter Internasional,tindakan yang dilakukan oleh laskar FPI sudah termasuk dalam syarat-syarat yang bisa jadi sasaran tempur negara.
FPI, Ia melanjutkan, bisa dibilang sebagai sasaran tempur sebab memiliki wilayah kekuasaan (Petamburan), pemimpin (MRS), hingga seragam dan organisasi yang terstruktur melawan negara.
"Pakaian seragam itu kan sudah salah satu unsur, orang yang berseragam itu adalah salah satu sasaran yang boleh dimatikan di dalam pertempuran, jadi salah sendiri dia punya pasukan yang jelas, punya uniform yang jelas, lah kalau terbunuh ya memang itu adalah sasaran yang boleh terbunuh kalau dilihat dalam hukum humaniter, jadi jangan salahkan polisi membunuh," kata Soleman dalam diskusi CrossCheck virtual, Minggu (13/12/2020).
Kematian enam laskar FPI ini, lanjut Soleman, justru akan menimbulkan semangat baru di masyarakat bahwa negara tidak akan kalah dengan ormas.
"Ini akan menimbulkan semangat masyarakat ternyata polisi kita punya keberanian yang selama ini dianggap ragu ternyata sudah berani," katanya menegaskan.
Soleman menambahkan, setelah peristiwa ini masyarakat secara umum pasti tidak akan lagi berani sembarangan melawan aparat keamanan.
"Saya kira itu membuat orang-orang ini berpikir dua tiga kali lagi untuk melawan petugas. Karena negara tidak boleh kalah, ini sudah dibuktikan, apapun harganya atas nama negara dilakukan seperti itu silakan," katanya menegaskan.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara polisi dan laskar pengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin pukul 00.30 WIB.
Baca Juga: 6 Laskar FPI Ditembak, Eks Kepala BAIS: Jangan Salahkan Polisi Membunuh!
Berita Terkait
-
6 Laskar FPI Ditembak, Eks Kepala BAIS: Jangan Salahkan Polisi Membunuh!
-
Gus Sahal Sebut 6 Laskar FPI Mati Jahiliyah dan Ustaz Abdul Somad Sok Tahu
-
6 Laskar FPI Meninggal, Gus Sahal: Bukan Mati Syahid, Tapi Mati Jahiliyah
-
6 Laskar FPI Disebut Mati Syahid, Ferdinand: Haikal Enggak Pengin Nyusul?
-
Ada Fakta Baru Kematian 6 Laskar FPI, Komnas HAM Segera Panggil Polisi
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
Terkini
-
Ekonom Universitas Pasundan Sebut APBD Jabar Perlu Perhatian Ekstra
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia