Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman | Adie Prasetyo Nugraha
Senin, 04 Januari 2021 | 23:20 WIB
Gelandang tengah Persija Jakarta, Marc Klok. [Laman resmi Persija Jakarta]

SuaraJabar.id - Sebagai seorang gelandang, Marc Klok kerap memainkan peran berbeda dalam sebuah pertandingan. Ada kalanya ia bermain sebagai gelandang bertahan, dan sering juga ia diminta bermain dengan gelandang box to box.

Box to box merupakan posisi yang lazim pada era sepakbola modern. Di mana seorang gelandang diharuskan memiki kemampuan bertahan dengan baik, sekaligus memiliki kemampuan membantu lini depan ketika menyerang.

Soal dua peran yang sering dimainkannya tersebut, pemain Persija Jakarta itu mengaku lebih suka bermain sebagai gelandang bertahan atau defensive midfielder untuk memutus alur serangan lawan.

Meski demikian, pesepak bola yang kini sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) ini siap jika diminta memainkan peran box to box.

Baca Juga: Gelandang Persija Marc Klok Geram Dengar Liga 1 Terancam Batal

Pemain Persija Tony Sucipto (kiri) dan Marc Klok menjalani latihan di Depok, Jawa Barat, 6 Oktober 2020. Macan Kemayoran terus berlatih meski lanjutan Liga 1 musim ini ditunda. (ANTARA/HO/Persija)

"Memang posisi saya sendiri sebagai seorang gelandang bertahan karena saya memiliki kelebihan dalam melakukan perebutan bola. Namun, ada momen juga saya bisa memainkan fungsi sebagai gelandang box to box," kata Klok dikutip laman resmi klub, Senin (4/1/2021).

"Apalagi kondisi saya sangat bagus untuk bisa menjalankan tugas tersebut. Tapi sekali lagi saya lebih suka sebagai gelandang bertahan," tambah pemain naturalisasi berdarah Belanda tersebut.

Persija merupakan salah satu klub Liga 1 yang dihuni banyak gelandang hebat. Selain Klok ada juga Sandi Sute, Rohit Chand, Evan Dimas, dan Ramdani Lestaluhu.

Belum lagi pemain muda berbakat mereka yang kini tengah sibuk bersama Timnas Indonesia U-19, Braif Fatari. Selain itu, Novri Setiawan, Tony Sucipto, dan Dwiki Arya bisa diplot sebagai pemain tengah.

Baca Juga: Mengaku Tertekan di Barcelona, Messi Tetap Enggan Datangi Psikolog

Load More