SuaraJabar.id - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku pihaknya mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Namun berbeda dengan Oded, banyak warga Kota Bandung yang sudah jengah dengan pembatasan ngamuk-ngamuk di media sosial.
Oded punya alasan mengapa pihaknya mendukung perpanjangan PPKM selama dua pekan sejak 25 Januari 2021 nanti.
Sebab, kata dia, kebijakan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan selama PPKM.
"Kita sebagai pemerintah daerah harus sejalan dengan pemerintah pusat. Kalau memang pemerintah pusat akan diperpanjang ya kita ikut. Jadi kebijakannya harus ikut," tuturnya di Pendopo Kota Bandung, Kamis (21/1/2021) dilansir Ayobandung.com-jejaring Suara.com.
Namun Oded mengatakan, pihaknya masih menunggu hingga 25 Januari untuk menentukan status PSBB Proporsional akan diperpanjang atau tidak.
Selain itu, pihaknya terlebih dulu akan membahasnya dalam Rapat Terbatas bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang akan dilaksanakan Jumat (22/1/2021) besok.
Seperti diketahui, kasus positif aktif di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dengan penerapan kebijakan PPKM maupun PSBB, diharapkan mampu menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Di Kota Bandung, sebagaimana yang tertulis di laman pusicov, positif aktif di Kota Bandung mencapai 1,492 kasus dan terjadi penambahan per hari Selasa 20 Januari 2021, sebanyak 178 kasus.
"Jadi saya selalu mengimbau kepada masyarakat, agar memahami kondisi ini. Pandemi masih ada, mereka harus disiplin (Protokol Kesehatan), korban sudah banyak," imbuhnya.
Baca Juga: Digugat Anak Rp3 M, Kakek Koswara Menangis saat Curhat Ini ke Dedi Mulyadi
Di lain pihak, banyak warganet yang berkomentar pedas di unggahan beberapa akun Instagram mengenai perpanjangan PPKM ini.
Di unggahan @infojawabarat mengenai perpanjangan PPKM misalnya. Banyak warganet yang geram dengan perpanjangan PPKM.
Pemilik akun @Firmandecha misalnya, ia meminta pemerintah untuk mencoba merasakan penderitaan rakyat yang ekonominya tak berjalan karena berbagai pembatasan.
"Perpanjang we saumur hirup mudah2an pejabat2 th meh di pecat meh karasaeun ku tulang beheung na ku mha rasa ges te gableg pagawean duit te gableg trus ngadenge d psbb hyng teh ngarasakn," tulisnya.
Komentar dalam Bahasa Sunda itu kurang lebih berarti "Perpanjang terus seumur hidup. Mudah-mudahan para pejabat dipecat sehingga bisa merasakan bagaimana rasanya tidak punya pekerjaan dan uang akibat PSBB".
Ada juga yang mempertanyakan efektivitas pelaksanaan pembatasan kegiatan warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
-
Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
-
Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
-
Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular
-
SK Bisa Dikembalikan! Dedi Mulyadi Tegas Soal Penempatan Kepala Sekolah, Ada Apa?