SuaraJabar.id - Seorang pria mendadak jadi perbincangan publik media sosial lantaran mengaku ingin terinfeksi virus corona covid-19.
Pengakuan itu secara terang-terangan ia ungkapkan lewat sebuah komentar di TikTok yang kemudian viral di sejummlah lini media sosial.
Alasan yang ia beberkan mengapa ingin positif covid-19 pun semakin membuat warganet geram. Pasalnya, ia mengaku hanya ingin menikmati menginap gratis jika menjadi pasien covid-19.
Pengakuan salah seorang warganet yang disamarkan namanya itu diunggah oleh akun Twitter @txdricringe.
Baca Juga: Tinggal Buat Jalan, TPU Rorotan untuk Jenazah Covid Siap Dipakai Februari
Warganet itu mengomentari video penampakan kamar perawatan pasien Covid-19 yang harus menjalani isolasi.
Ia menyebut kamar isolasi tersebut sangat enak hingga membuatnya ingin menjadi pasien Covid-19.
Tak hanya itu, kamar isolasi tersebut juga tidak dipungut biaya alias gratis. Hal itu semakin menguatkan keinginannya tertular Covid-19.
"Kok gue pengen positif Covid ya karena kamarnya enak banget, enggak bayar juga," kata si warganet seperti dikutip Suara.com, Senin (25/1/2021).
Pengakuan si warganet itu dibalas oleh akun milik komunitas Lawan Covid-19. Akun tersebut menyemangati si warganet agar tidak terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Dari 32 Ribu, Baru 8 Ribu Nakes di Jakpus Disuntik Vaksin Corona
"Yuk, jangan positif yuk," tulis akun itu.
Sontak, pengakuan si warganet ingin positif Covid-19 agar bisa merasakan kamar isolasi gratis viral di media sosial.
Banyak warganet mengaku geram dengan aksi si warganet tersebut lantaran menantang maut.
Sebab, banyak pasien positif Covid-19 justru menginginkan sembuh dan kembali sehat daripada mengidap penyakit tersebut dan harus diisolasi berhari-hari.
"Dikata enak kali ya positif," kata @mengaluni.
"Pengen banget ngetik amin paling serius," ujar @wendylesta.
"Memang orang-orang parah banget sekarang, apa-apa enaknya doang yang dilihat," ungkap @hazelnutchoco0.
"Dia kira positif enak kali, dikira kagak engap. Teman gue yang positif sekeluarga saja mamanya sampai meninggal, enggak bisa ikut makamin. Ini lagi perkara kamar enak mau positif. Mau yang gratis mah hidup di yayasan saja," tutur @yuaneka.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang