SuaraJabar.id - Gabriel Enya Nanang (49) masih ingat betul saat mengawali hobinya terjun ke dunia musik cadas di Bandung. Salah satunya, dilempari penonton saat manggung karena dikira bawakan musik setan.
Ia mulai bergaul dengan rekan-rekan di komunitas musik bawah tanah di Bandung pada 1991. Vokalis Goredath itu menelan habis pahit getir berkarya di jalur indie.
Pria yang kini menjadi vokalis band Goredath itu mengaku sempat diusir beberapa studio musik di Bandung saat akan berlatih. Pemilik studio menganggap musik beraliran metal ataupun punk bisa merusak alat musik lantaran terdengar keras dan ingar bingar.
"Ya waktu itu hampir semua studio musik di Bandung tidak menyewakan studionya bagi kami yang memainkan musik metal," ucapnya ketika ditemui Suara.com belum lama ini.
Baca Juga: Band Trash Metal Bandung Gagal Manggung di Luar Negeri Gara-gara Pandemi
Bahkan, kata dia, pengalaman pahit lainnya, sempat dilempari batu saat manggung. Penonton yang tidak suka menganggap musik metal lebih dekat dengan musik setan lantaran kelam.
"Padahal tidak seperti itu, justru lagu-lagu yang kami bawakan kebanyakan menceritakan kehidupan sehari-hari juga kritik sosial juga," bebernya.
"Wah kalau berbicara dulu, kenyang kayanya ngomongin suka suka terjun di musik underground. Dari mulai dilemparin sampai berantem di panggung juga sering," imbuhnya sambil tertawa ringan.
Era musik underground Bandung tahun 90-an berpusat di GOR Saparua. Pagelaran band-band cadas berlangsung disana. Namun, kata Gabriel, awalnya banyak warga yang menolak karena citra musik underground yang negatif.
"Saya dan teman-teman melakukan pendekatan kepada preman disana, ngobrol dan berkomunikasi sampai akhirnya kami bisa main di Saparua," tukasnya.
Baca Juga: Innalillahi, Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Dunia
Ayah tiga anak itu mengaku berkarya di jalur musik bawah tanah tak bisa dijadikan sebagai profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Makanya, kata dia, kebanyakan orang-orang yang terjun ke musik indie biasanya memiliki profesi lain.
Gabriel sendiri, sehari-hari bekerja sebagai montir di sebuah bengkel. Selain itu, ia pun terkadang suka mendapat pekerjaan sebagai guide touring off-road.
"Ya misalkan ada tamu nih dari luar kota yang ingin off-road, saya diminta untuk mendampingi gitu, bayarannya bagi-bagi sama teman-teman yang lain," katanya.
"Bermusik mah kan lebih ke hobi ya. Meski ada, ya nggak gede urusan fee, untuk kebutuhan sehari-hari pasti gak ketutup, ini mah suka aja jadi ada kepuasan tersendiri aja," tambahnya.
Segendang sepenarian, hal serupa pun dilakoni Yuga. Yuga bermusik hanya untuk kepuasan dirinya saja tanpa ada embel-embel harus mematok penghasilan dari aktivitasnya sebagai musisi indie Bandung. Sehari-hari Yuga bekerja sebagai jurnalis di salah satu media daring di Kota Bandung.
"Lebih ke hobi aja sih," tukasnya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
-
Perjalanan Dr. Agung Wicaksono, Bercita-Cita Membawa ITB sebagai Perguruan Tinggi Kelas Dunia
-
Raih Penghargaan di Festival Film Bandung, Ayu Azhari Titip Pesan buat Fadli Zon
-
Dipanggil Masuk Skuad Timnas untuk AFF Cup, Ini Harapan Duo Persib Bandung
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang