SuaraJabar.id - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengajak warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk diam di rumah saat libur panjang akhir pekan ini. Hal ini kembali menjadi mimpi buruk bagi pelaku bisnis pariwisata.
Ajakan itu ditujukan untuk menghindari penularan Covid-19. Akhir pekan ini sendiri ada libur panjang karena ada perayaan Imlek 2021 yang akan berlangsung pada Jumat (12/2/2021). Bandung Barat, khususnya Lembang biasanya menjadi kawasan favorit wisatawan untuk menikmati liburan.
"Saya sarankan masyarakat Bandung Barat lebih banyak di rumah saja dan tidak bermain, bermainnya di ruma saja," imbuh Aa Umbara, Kamis (11/2/2021).
Namun, Aa Umbara tak bisa menghalangi jika ada masyarakat dari luar Bandung Barat yang akan berkunjung ke wilayahnya, mengingat Lembang memang biasanya jadi salah satu tujuan wisatawan.
"Tetapi kita juga tidak bisa menghalangi warga dari luar Bandung Barat karena bukan kewenangan kita," ujar Aa Umbara.
Diakui Aa Umbara mengakui, bisnis pariwisata termasuk objek wisata di Bandung Barat sangat terpuruk akibat wabah Covid-19, yang diikuti dengan berbagai kebijakan.
Dari mulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga membuat objek wisata ditutup. Kemudian ada Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan pembatasan jumlah kunjungan hingga saat ini ada istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
"Ya, pariwisata memang kondisinya seperti itu (anjlok). Tetapi mudah-mudahan ini cepat selesai," katanya.
Ia berharap pandemi Covid-19 ini segera mereda sehingga tingkat kunjungan kembali meningkat. Namun, Aa Umbara mengakui hingga saat ini belum memiliki program yang konkret untuk meningkatkan kembali geliat wisata di wilayahnya.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Ajak Warganya untuk Menikah, Sahrul Gunawan Ngacung Duluan
"Kita belum ke sana (program). Tapi mudah-mudahan dalam beberapa wktu ke depan minimal trennya Covid ini bisa turun," tuturnya.
Terpisah, Public Relation The Price Group Intania Setiati mengatakan, hingga saat ini bisnis pariwisata belum menunjukan peningkatan. Malah cenderung semakin menurun.
"Sepertinya sekarang ini bukan lagi karena pandemi Covid-19 saja, tapi karena daya beli juga ikut turun juga," ujarnya.
Ia berharap libur panjang akhir pekan ini ada sedikit peningkatan. Untuk keamanan, objek wisata yang dikelolanya sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
"Kita mah berharap ada kenaikan. Cuma lihat kondisi gini kan susah kayanya," ujarnya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Tag
Berita Terkait
-
Fandom Travel Jadi Sorotan di TOURISE 2025: Konten Hiburan yang Mendorong Kunjungan Wisata
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Dinilai Nggak Peka, Jeje Govinda Batal Naikkan Tunjangan DPRD KBB
-
Enam Jurus Pemkab Jember Dongkrak PAD Jember Lewat Wisata
-
ICI 2025, InJourney Dorong Kolaborasi Pembangunan Infrastruktur bagi Aviasi dan Wisata Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik