SuaraJabar.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya mendatangi tempat pemakaman umum (TPU) Cieunteung, Kecamatan Cihideung, Selasa (16/2/2021) malam kemarin. Di sana meraka mendapati belasan anak punk yang tengah pesta miras oplosan.
Sebanyak 12 anak punk yang masih berusia belasan itu akhirnya diamankan. Mereka diamankan setelah Satpol PP mendapat laporan dari warga mengenai adanya aktivitas mereka yang meresahkan di tengah kuburan.
Kasi Operasi Satpol PP Kota Tasikmalaya Sandi A Sugih mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat tertang adanya aktivitas anak-anak punk di lingkungan TPU Cieunteung dan langsung bergerak ke lokasi.
"Ada 12 anak punk yang kami amankan, satu di antaranya perempuan," ujar Sandi, Rabu (17/2/2021).
Ia menuturkan, mereka diduga sedang pesta minuman keras (miras) jenis tuak di areal pemakaman. Semua anak-anak punk tersebut langsung digiring ke truk patroli dan dibawa ke mako Satpol PP di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Tasikmalaya.
"Dari hasil pemeriksaan, mereka ini sedang minum miras jenis tuak. Bahkan ada yang mengaku mirasnya dicampur dengan obat-obatan sejenis obat batuk," ucapnya.
Sandi menambahkan, pihaknya melakukan pendataan dan pembinaan terhadap ke 12 anak punk tersebut agar tidak melalukan kembali hal serupa.
"Kami akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk pembinaan lebih lanjut," pungkasnya.
Baca Juga: Gantung Diri, Anak Punk Tangsel Depresi Istri Dibui di Rutan Pondok Bambu
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Dinas Jadi Korban Infrastruktur yang Tak Kunjung Diperbaiki
-
Mobil Pelat Merah Terjebak Jalanan Rusak Kampung Tasikmalaya, Dedi Mulyadi Kena Sindir
-
Warga Tasikmalaya Buat Lorong Merah Putih Sepanjang 250 Meter
-
Miris! Ibu Muda Nekat Telan 20 Obat dan Miras, Akui Dapat Tantangan dengan Imbalan Rp20 Ribu
-
Sekolah Inpres Rusak Parah di Tasikmalaya
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Ancaman Serius di Cianjur: Viral Ajakan Jarah Rumah 50 Anggota DPRD, Polisi Siaga Penuh
-
Skandal Korupsi CSR BI-OJK: KPK Bongkar Jaringan di Sukabumi, 6 Saksi Diperiksa Terkait Heri Gunawan
-
Keluarga Almarhum Affan Kurniawan Dapat Rumah dari Pemerintah
-
6 Fakta di Balik Kebijakan ASN Bogor Wajib Pakai Baju Bebas Selama 4 Hari
-
Situasi Memanas, Bupati Bogor Instruksikan Seluruh ASN Lepas Baju Dinas Selama 4 Hari