Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 24 Februari 2021 | 15:43 WIB
ILUSTRASI penampakan jejak kaki yang diduga milik tuyul. Di Kabupaten SUkabumi, warga sebuah desa mengaku sering kehilangan uang secara misterius. Tuyul diduga sebagai pelakunya. [dokumentasi]

SuaraJabar.id - Fenomena aneh terjadi di Desa Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Warga di desa ini banyak yang mengaku mengalami kehilangan uang tanpa penyebab yang jelas.

Uang yang disimpan selalu saja hilang. Padahal tak ada orang yang diketahui mengambil uang milik warga.

Seperti yang diungkapkan seorang warga Desa Tegalbuleud bernama Deede Saripudin (22). Warga Kampung Datarnangka ini mengaku uangnya hilang tiga hari berturut-turut.

"Dari hari Sabtu, Minggu dan Senin, uang saya hilang. Pertama Rp 50.000, kedua Rp 50.000, ketiga Rp 100.000. Padahal uang saya simpan di dalam tas dan tasnya tidak bolong. Ketahuan hilang itu pukul 20.00 WIB saat mau pembukuan," kata Dede yang sehari-hari bekerja sebagai kurir, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Ditemukan Dalam Posisi Tengkurap Sri Mulyani Meninggal di Toilet RS

Dede menjelaskan, kejadian itu bukan hanya dialami olehnya saja. Ia mendapat informasi beberapa Warga di sekitar Karanganyar sampai Datarnangka, Tegalbuleud juga mengalami hal serupa.

"Kejadian aneh itu sudah sejak dulu. Namun baru kali ini banyak Warga buka suara. Kemarin sempat saya posting di facebook. Adanya kejanggalan masalah hilang duit, dan ternyata mereka yang pernah kehilangan langsung merespon. Ternyata saat diinbox, mereka membenarkan sering hilang uang," bebernya.

Dede mengatakan ada yang sampai kehilangan uang Rp 1 juta sampai Rp 2 juta, dan itu terjadi saat uang dibawa ke bank. Ada juga cerita tukang sayur lewat ke daerah tersebut uangnya tetiba raib Rp 300.000.

"Dari beberapa orang yang merasa kehilangan pernah bertanya ke pak ustadz, dan saya sendiri menanyakan ke guru ngaji, jawabannya hampir sama bahwa di antara Jembatan Cibuni perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur, Karanganyar sampai Datarnangka, disana ada yang memelihara tuyul," ungkapnya.

"Sebagai penangkalnya atau palakiah, kemana-mana bawa biji beras ketan hitam," pungkas Dede.

Baca Juga: Sri Mulyani Ditemukan Meninggal Dunia di Toilet Rumah Sakit Kartika Cibadak

Load More