SuaraJabar.id - Partai Demokrat di Kabupaten Bandung Barat keberatan dengan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kader Demokrat bahkan membeberkan adanya mahar atau uang yang ditawarkan agar mereka ikut hadir ke KLB, yang digelar pada Jumat (5/3/2021).
Namun demikian, tidak ada satupun kader partai berlambang Mercy itu yang tergiur. Hal tersebut dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat (KBB), Iwan Setiawan, Sabtu (6/3/2021).
"Memang ada beberapa orang yang mencoba masuk ke jajaran staf DPC Demokrat Bandung Barat. Mereka mengiming-imingi pengurus dan kader untuk ikut KLB," kata Iwan, Sabtu (6/3/2021).
Baca Juga: Tak Bisa Larang KLB Demokrat, Mahfud MD Sebut Sikap Jokowi sama Seperti SBY
Pengurus DPC Demokrat yang menerima tawaran itu langsung melaporkan pada dirinya. Dari pengakuan para pengurus dan kader, orang yang menawari mereka uang merupakan pihak dari internal partai namun bukan dari Bandung Barat.
"Menurut laporan yang diterima orang yang mengajak dan mengiming-imingi itu orangnya dari Bandung," kata Iwan.
Iwan menjelaskan, besaran nominal yang ditawarkan cukup menggiurkan. Untuk DP orang yang bersedia ikut KLB bakal diberikan Rp 10 juta sampai Rp 20 juta.
"Nanti sisanya akan dikasih di lokasi KLB. Tapi karena kita konsolidasi terus, ajakan dan tawaran itu tidak ada yang ditanggapi," terangnya.
DPC Partai Demokrat Bandung Barat tak mengakui apapun hasil KLB tersebut. Apalagi sampai mengakui Moeldoko sebagai ketua umum. Bagi pihaknya, Ketua Umum Partai Demokrat hanya satu yakni Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca Juga: Soal Fisik Timnas, Shin Tae-yong dan Pelatih Tira Persikabo Beda Pendapat
"Kita tidak akan pernah mengakui Moeldoko sebagai ketua umum. Apapun hasilnya, KLB itu menurut kami itu ilegal," tuturnya.
Sejak awal pihaknya memastikan jika KLB yang digelar melanggar hukum dan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat. Sebab aturan KLB menurut AD/ART partai wajib memenuhi sejumlah syarat.
"Secara jernih dan terang benderang kita bisa lihat fakta yang sesungguhnya bahwa kegiatan itu (KLB) di Sibolangit ilegal dan melanggar hukum," tukasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Almarhum Renville Antonio
-
AHY Umumkan Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat: Darah Baru untuk Partai
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang