SuaraJabar.id - Pemkot Cimahi memberikan lampu hijau kepada siswa SMK kelas akhir untuk mulai sekolah tatap muka. Kegiatan belajar tatap muka yang akan diisi dengan praktikum tersebut akan dimulai pekan depan.
"Untuk PTM (Pembelajaran Tatap Muka) kita beri rekomendasi bagi siswa kelas akhir di SMK mulai Senin (22/3/2021) pekan depan," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Rabu (17/3/2021).
Menurut Ngatiyana, kebijakan tersebut diberlakukan berdasarkan masukan dari SMK bahwa siswa kelas akhir membutuhkan pembelajaran praktikum sesuai kompetensi jurusan.
"Salah satunya di akhir tahun ajaran ada uji kompetensi yang harus dikuasai. Kalau tidak dapat prakteknya nanti apakah nilai mereka harus fiktif?kan tidak bisa," jelas Ngatiyana.
Ngatiyana menegaskan, sekolah harus menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung. Apalagi saat ini masih berlangsung Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
Pihaknya, kata Ngatiyana, bakal menerjunkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan untuk melakukan pengawasan.
"Protokol kesehatan tetap dilaksanakan, pembatasan personil pengajar maupun jumlah siswa, kelengkapan sarana penunjang juga harus ada," imbuh Ngatiyana.
Sebetulnya, kebijakan SMK berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Namun untuk pengajuan pembukaan sekolah tetap harus berdasarkan rekomendasi dari kepala daerah domisili sekolah.
"Sekolah mengajukan ke Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jabar, lalu minta rekomendasi ke Pemkot Cimahi," terangnya.
Baca Juga: Rencana Sekolah Tatap Muka, Anggota Komisi X: Perlu Strategi Jitu
Untuk jenjang sekolah lain, lanjut Ngatiyana, Kota Cimahi masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Meski Kota Cimahi zona kuning tapi PTM belum siap, terutama karena izin orangtua belum diatas 50%," tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Hardjono menambahkan, SMK yang hendak memulai PTM diharapkan mengajukan surat ke Pemkot Cimahi.
"Kewenangan di Satgas Covid-19 Kota Cimahi. Kalau dapat ijin dengan persyaratan terpenuhi, silahkan PTM dimulai khusus hanya siswa kelas akhir dan nanti dilakukan pengawasan oleh tim satgas covid," katanya.
Pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut saat koordinasi dengan KCD Pendidikan Jawa Barat yang menaungi wilayah Kota Cimahi.
"Sudah koordinasi dengan KCD dan menyampaikan hal tersebut. Sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan tapi bersuratnya ke kelurahan sehingga harus dikoreksi. Satu SMK sudah mengajukan ke Pemkot Cimahi. Tetap untuk PTM harus ikut kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah daerah," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Pemerintah Siapkan Beasiswa Khusus Siswa SMK yang Ingin Kerja di Luar Negeri, Termasuk Pakai LPDP
-
Kreatif! Siswa SMK di Sragen Bikin Seragam Batik Sendiri dengan Teknik Jepang
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Siswa SMK Tewas Usai Ikut Demo di DPR, Menteri PPPA Minta Maaf Akui Negara Gagal Lindungi Anak
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera