Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 19 Maret 2021 | 11:10 WIB
Pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia di All Englang, Anthony Ginting. (ANTARA/badmintonindonesia.org)

SuaraJabar.id - Langkah Tim Bulutangkis Indonesia di ajang All England 2021 harus terhenti dengan cara yang tak lazim. Kontingen bulutangkis kebanggaan Indonesia itu didepak tiba-tiba dari ajang turnamen bergengsi tersebut.

Alasannya, ada salah seorang penumpang yang satu pesawat dengan para atlet Indonesia saat berberangkat dari Istanbul, Turki ke Birmingham, Inggris diduga positif Covid-19.

Alasan tersebut tak bisa diterima Edison Ginting, ayah kandung Anthony Sinisuka Ginting. Ia mengungkapkan rasa kecewanya dengan keputusan yang diambil penyelenggara.

"Sangat mengecewakan. Langkah yang diambil penyelenggara kurang bijak. Akan lebih fair bila semua di tes lagi atau turnamen ditunda," kata Edison saat dihubungi Suara.com, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: All England 2021 di Tengah Pandemi, Sufmi Dasco: BWF Seolah Tidak Siap

Turnamen bulutangkis tahunan itu digelar sejak 17 sampai 21 Maret mendatang. Ada tiga nomor yang sudah dipertandingkan atlet Indonesia, yakni Marcus/Kevin, Hendra/Ahsan, dan Jonatan Christie. Ketiganya berhasil melaju ke babak 16 besar.

Sejatinya, Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan dengan Thomas Rouxel. Namun laga atlet asal Kota Cimahi tersebut batal lantaran adanya keputusan mengejutkan itu.

"Disuruh kembali ke hotel, saat itu dia (Anthony) persiapan untuk pemanasan buat bertanding," ungkap Edison.

Dari informasi yang ia dapat dari anaknya, beber Edison, perlakuan dari penyelenggara sangatlah tidak layak. Di mana para atlet asal Indonesia harus berjalan dari hotel ke tempat pertandingan.

"Ya betul (jalan kaki). Ke kamar di lantai tiga juga harus lewat tangga, tidak boleh naik lift," bebernya.

Baca Juga: Praveen Jordan Ungkap Perlakuan BWF: Disuruh Jalan Kaki dari Arena ke Hotel

Secara fisik, terang Edison, kondisi tim Indonesia termasuk Anthony baik-baik saja. Namun secara mental mereka pastinya merasakan kekecewaan yang sangat mendalam.

"Kalau Anthony karakternya tidak banyak komen. Biasanya kekecewaan atau senang hanya terpancar dari wajah dan tatapan matanya," katanya.

Edison mengatakan, ia dan Anthony bertemu sekitar tiga pekan lalu. Anaknya tersebut menargetkan juara dalam ajang All England 2021. Namun harapannya harus kandas padahal sama sekali belum bertanding.

Saat ini, kata dia, anaknya masih berada di Inggris dan menjalani isolasi seperti di penjara.

"Mereka masih diisolasi sampai 23 Maret di Inggris, tidak boleh kemana-mana seperti penjara saja katanya," pungkasnya. 

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More