SuaraJabar.id - Bulan Ramadan 2021 diharapkan dapat menjadi momentum pemulihan ekonomi Kota Bandung. Pasalnya di bulan ini, biasa terjadi peningkatan aktivitas perbelanjaan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah. Mendukung hal di atas, Elly mengaku tengah menyiapkan agar aktivitas perbelanjaan di bukan Ramadan yang akan jatuh pada April 2021 ini aman dari Covid-19.
"Nanti saat Ramadan bisa menjadi momentum untuk pemulihan ekonomi di Kota Bandung. Alhamdulillah karena (pelaku usaha dan pedagang) termasuk pelayanan bagi publik jadi bisa mendapatkan vaksin," kata Elly di Bandung, Jawa Barat, Senin (22/3/2021).
Adapun vaksinasi memang telah dilakukan kepada sejumlah pedagang di berbagai pasar tradisional yang ada di Kota Bandung. Selain pasar tradisional, vaksnasi juga telah dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan atau mal.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diklaim Mulai Pulih
Dengan begitu, menurutnya masyarakat atau pembeli yang berkunjung ke pasar atau mal bakal memiliki rasa aman dari Covid-19 ketika melakukan aktivitas perbelanjaan.
Maka dari itu, ia yakin vaksinasi itu pun juga dapat memulihkan kembali pertumbuhan ekonomi dan juga dapat menekan penyebaran Covid-19.
Elly mengungkapkan momentum Ramadan 1442 hijriah kali ini menjadi tahun pertama bagi mal atau pusat perbelanjaan beroperasi. Karena di tahun sebelumnya mal baru boleh buka setelah Hari Raya Idulfitri 2020 lalu.
Saat itu, mal hanya diperbolehkan beroperasi hanya untuk membuka toko ritel penyedia bahan makanan dan toko obat-obatan. Sementara gerai perbelanjaan lainnya masih belum diperkenankan dibuka.
"Oleh karena itu, kami mengharapkan melalui APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia) dan Aprindo (Asosiasi Penguasa Ritel Indonesia) untuk meningkatkan protokol kesehatan 5M. Karena nanti, aktivitas masyarakat semakin meningkat," kata dia.
Baca Juga: Sebulan Lagi Puasa Ramadan, Ini Saran Ahli Gizi Agar Nutrisi Terpenuhi
Untuk itu, Elly meminta para pengelola tetap disiplin terhadap protokol kesehatan. Sebab, Disdagin selalu menurunkan petugas untuk mengawasi kedisiplinan mal ataupun ritel dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Ada petugas dari kita yang turun ke lapangan untuk mengawasi apakah itu kaapsitas, jam oeprasional dan protokol kesehatan jangan sampai ada pelanggaran, nanti juga apalagi saat ramadan," kata Elly. [Antara]
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Belanja: Mengapa Mal Masih Jadi Tempat Favorit untuk Dikunjungi?
-
Sarinah Jakarta: Ruang Publik dengan Gaya Kekinian di Jantung Ibu Kota
-
Lagi Banyak PHK, Tapi Orang Masih Doyan Belanja buat Self-Care
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis
-
Bayar Tagihan Listrik dan Air: Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Rupiah Hanya Tersedia Malam Ini