SuaraJabar.id - Komoditas jahe merah tumbuh subur dari tangan terampil kelompok petani Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di lahan 1,5 hektare milik Pemerintah Desa Cikalong ini kini ada sekitar 22 ribu batang jahe merah yang tumbuh. Rencananya, jahe tersebut akan dipanen Mei atau Juni mendatang.
Puluhan ribu jahe merah itu mulai dibudidayakan September 2020 di tengah pandemi Covid-19. Alasan pemilihannya pun lantaran khasiat tanaman herbal itu disebut bisa menambah daya tahan tubuh.
"Kita mulai tanam September 2020. Alasannya berkaitan sama penanganan Covid, katanya untuk ketahanan daya tubuh akhirnya komoditi yang dipilih jahe," jelas Kepala Desa Cikalong, Agun Gumilar kepada Suara.com, Senin (29/3/2021).
Kepala desa termuda dan yang memiliki paras tampan itu menjelaskan, budidaya jahe merah itu berawal dari adanya tanah desa sekitar 1,5 hektare di Kampung Cisahueun, RW 13, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, KBB yang tidak produktif.
Kemudian Pemdes Cikalong melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengajak kelompok tani Cisahueun Farm untuk bekerjasama menggarap lahan tersebut. Total ada sekitar 45 orang, namun yang aktif hanya sekitar 15 orang dari kelompok tani tersebut.
"Awalnya ada wacana budidaya jagung tapi kurang daya jualnya. Akhirnya dipilih jahe yang lagi bagus," ujar Agun.
Menurut Agun, butuh modal besar untuk biaya tanam jahe di lahan tersebut. Ada sekitar 1 ton jahe yang saat itu dibeli untuk dibudidayakan para petani bersama BUMdes Cikalong. Dari total 1 ton itu akhirnya tumbuh 22 ribu batang.
Untuk membeli 1 ton jahe itu, modal yang dikeluarkan mencapai Rp 50 juta dimana per kilogramnya mencapai Rp 50 ribu. Modalnya merupakan hasil urunan dari Pemdes bersama kelompok tani.
Baca Juga: Sikapi Bom Makassar, Kota Cimahi dan KBB Lakukan Hal Ini
"Kelompok tani kan punya uang kas juga. Jadi kita kerja sama," ucap Agun.
Rencananya jika sesuai harapan, budidaya jahe merah itu akan dipanen Mei atau Juni 2021. Untuk sasaran penjualannya pun sudah disiapkan, dan pastinya akan berdasarkan kesepakatan antara BUMdes dengan kelompok tani.
Sejauh ini ada salah satu perusahaan besar yang sudah siap menampung hasil panen tersebut. Namun jika ada harga pasar yang lebih bagus, opsi tersebut tak menutup kemungkinan untuk diambil.
"Nanti dijualnya liat pasar yang bagus yang mana. Sejauh ini rencananya sudah ada 1 perusahaan yang siap. Tapi kalau ada pasar lain yang lebih bagus, kenapa tidak," bebernya.
Agun melanjutkan, hasil dari panen ini rencananya akan dibagi antara kelompok tani dengan BUMdes Cikalong. Dirinya ingin para petani di desanya bisa sejahtera dari hasil bertani. Di sisi lain, pendapatan asli desa sendiri bisa terus meningkat.
"Kan pada akhirnya, semuanya untuk masyarakat juga," tukasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Sampah dan Eceng Gondok Penuhi Sungai Citarum
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Puasa Bugar Tanpa Lemas Berkat Kombinasi Jahe Merah dan Kurma
-
Koleksi Tanah Raffi Ahmad di Bandung Barat, Pernah Dukung Jeje Govinda Jadi Bupati
-
Rentan Dialami Saat Cuaca Ekstrem, Coba Jahe Merah untuk Atasi Masuk Angin
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Membelah 24 Adegan Sadis: Kronologi Mantan Polisi Habisi Pacar, dari Jemput Mesra Hingga Kabur
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo