Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 16 April 2021 | 15:06 WIB
Antrean lansia penerima vaksin Covid-19 di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (16/4/2021). [Ayobandung.com]

Bima Arya menyebut penyelenggara vaksinasi Halodoc tidak melakukan koordinasi sehingga terjadi penumpukan ratusan lansia penerima vaksin di Puri Begawan.

Bima yang ditemui di sela sidak mengatakan, biang terjadinya kerumunan para lansia disebabkan oleh penyelenggaraan vaksin Halodoc yang semula dilakukan drive thru, dialihkan ke lokasi vaksinasi massal dinas kesehatan di Puri Begawan.

"Halodoc itu dia informasi dadakan bahwa dipindah ke sini dan di sini pun disatuin semua," kesal Bima.

Dia mengatakan, sebetulnya kapasitas tempat vaksinasi sangat memadai dengan rata-rata 200 hingga 300 orang setiap jamnya. Hanya, ketika penerima vaksin yang berjumlah di atas seribu pada waktu bersamaan otomatis terjadi antrean.

Baca Juga: Dedie A Rachim Sebut Harga Bahan Pokok di Pasar Aman

"Kapasitas (sebetulnya) bisa, tapi gak bisa bersamaan. Kalo bersamaan (1.000 orang bersamaan) akan terjadi penumpukan," papar Bima.

Bima menambahkan, sebetulnya penumpukan para lansia tidak perlu terjadi asal ada koordinasi, khususnya terkait jam atau penjadwalan penerima vaksin.

"Kita udah ingatkan. Kalaupun mau digeser, jamnya harus diatur. Ternyata jamnya tidak diatur oleh dia. Saya akan panggil ke Balai Kota semua nih kita kecewa dengan Halodoc," tutupnya.

Load More