SuaraJabar.id - PT Jasa Marga (Persero) menyiapkan skema mitigasi risiko dari dilanjutkannya kembali pekerjaan rekonstruksi rigid pavement Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek (Japek).
Dalam pekerjaan yang ditujukan sebagai upaya untuk tetap memenuhi standar pelayanan minimal itu, Jasa Marga menyiapkan skema contra flow apabila kondisi lalu lintas menjadi padat.
"Kami berkomitmen untuk selalu memberikan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan," kata General Manager Representative Office 1 JTT Regional Division Widiyatmiko Nursejati di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021).
Dia mengatakan rekonstruksi jalan ini dilakukan di dua lokasi pekerjaan, pertama di On Ramp dan Off Ramp Rest Area Kilometer (KM) 57 arah Cikampek dengan total panjang penanganan 80 meter.
Kemudian KM 35+620 sampai dengan KM 35+640 pada lajur 2 Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek arah Cikampek dengan total penanganan sepanjang 20 meter.
Widi mengatakan pekerjaan di lokasi pertama dijadwalkan berlangsung mulai Selasa (20/4) pukul 19.00 WIB hingga Minggu (25/4) pukul 06.00 WIB.
Sedangkan pekerjaan di lokasi kedua akan dilaksanakan mulai Rabu (21/4) pukul 08.00 WIB sampai dengan Jumat (23/4) pukul 05.00 WIB.
"Tidak ada penutupan operasional di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek baik arah Cikampek maupun arah Jakarta dapat dilalui secara normal," katanya.
Pihaknya mengaku telah menyiapkan mitigasi risiko di antaranya pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja serta mempersempit area kerja.
Baca Juga: Jasa Marga Imbau Pemotor Perhatikan Rambu Agar Tidak Masuk ke Jalan Tol
"Kami juga menyiapkan skema contra flow apabila kondisi sudah padat serta berkoordinasi dengan Kepolisian dalam hal ini Patroli Jalan Raya dan PT Jasamarga Tollroad Operator," ucapnya.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan.
Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud sekaligus mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.
"Tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna IOs dan Android," kata Widi. [Antara]
Berita Terkait
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Libur Nataru, Jasa Marga Ingatkan Kenaikan Volume Lalu Lintas
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Jasa Marga Pastikan Ruas Tol Japek II Tak Dioperasikan pada Libur Nataru
-
Bom Waktu Utang Whoosh: Deretan BUMN Ini Ikut Kena 'Getah' Proyek Kereta Cepat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puluhan Aksi Tanggap Darurat, Bantuan BRI Jangkau 70 Ribu Lebih Warga Terdampak
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak