SuaraJabar.id - Seorang terduga teroris berinisial YI alias Jerry ditangkap Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri ketika sedang berkunjung ke orang pintar. Jerry diduga menemui orang pintar untuk meminta pertolongan agar ia tak ditangkap polisi.
Jerry ditangkap di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis (6/5/2021).
Dari keterangan Kepala Desa Cimerang, Nyanyang Resmana, terduga teroris itu ditangkap pada pukul 09.00 WIB.
"Yang bersangkutan bukan warga Cimerang, tapi warga Jakarta. Hanya bertamu," kata Nyanyang saat dikonfirmasi Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Jumat (7/5/2021).
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, YI alias Jerry datang ke Cimerang, Purabaya untuk menemui beberapa orang pintar. Ia meminta pertolongan agar ia tak ditangkap polisi.
"Yang bersangkutan mendatangi tiga orang. Lokasi pertama empat jam, tempat kedua 10 jam, dan di tempat terakhir satu malam. Cari orang pintar untuk menutupi masalah dia," imbuh Nyanyang.
Lebih lanjut Nyanyang menegaskan warga tak ada yang mengetahui bahwa YI adalah DPO terorisme yang sedang diburu Densus 88.
"Alhamdulillah warga Cimerang tidak ada yang terlibat," pungkasnya.
Diberitakan Suara.com sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut YI memiliki peran merencanakan dan membuat bom di rumah terduga teroris Husein Hasni alias HH.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Perakit Bom di Rumah Terduga Teroris Husein Hasni
"Perannya merencanakan dan membuat bom di rumah HH," kata Ramadhan, Kamis (6/45/2021).
Ramadhan belum merinci lebih detil terkait kronologis penangkapan hingga barang bukti yang diamankan dalam penangkapan ini.
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Balita di Sukabumi Meninggal 'Digerogoti' Cacing, KPAI: Bukti Negara Abaikan Hak Anak!
-
Rumah Bocah Meninggal Penuh Cacing Disorot, Hidup Tanpa MCK, Mandi dan Buang Air di Empang
-
Balita Sukabumi Tewas Akibat Cacingan, DPR Murka Salahkan Pemda dan Warga
-
Fakta-fakta Raya, Balita yang Meninggal Akibat Komplikasi Cacing dan Rumitnya Birokrasi BPJS
-
Tito Karnavian Dituding Sadap Anas Urbaningrum di Kongres Demokrat 2010 Demi Muluskan Karier
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?