SuaraJabar.id - Sebuah video yang berisi wisatawan yang akan berkunjung ke Pangandaran dibebankan biaya rapid test antigen sebesar Rp 380 ribu viral di jejaring media sosial.
Video tersebut memperlihatkan rombongan bus pariwisata yang terpaksa berhenti di mesjid Al-Jabbar. Disebutkan pula dalam video beberapa wisatawan ada yang bisa lolos masuk karena memiliki banyak uang.
Dilansir dari saberhoaks.jabarprov.go.id, Pelapor aduan membagikan sebuah video yang di klaim sebagai situasi para wisatawan yang harus membayar biaya Rapid Test Antigen untuk bisa masuk ke objek wisata Pangandaran.
Dalam laporannya, pelapor menyebutkan bahwa video tersebut adalah hoaks. Video diambil oleh salah seorang supir bus dan setelah di konfirmasi kepada yang bersangkutan, video tersebut tidak benar dan hanya gurauan.
Pelapor juga mendapatkan sumber yang valid dari para supir bus lainnya bahwa tidak ada pungutan biaya saat Rapid Test Antigen.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Suheryana mengatakan, pihaknya memang menganjurkan wisatawan yang hendak ke Pangandaran membawa hasil rapid test antigen. Namun, anjuran itu tak bersifat wajib.
"Pemerintah daerah sendiri secara acak melakukan rapid test antigen. Itu tidak ada biayanya. Gratis dari pemda," kata dia, Kamis (27/5/2021).
Karena itu, ia meminta wisatawan yang hendak ke Pangandaran tak perlu khawatir dengan pelaksanaan rapid test. Ia menegaskan, rapid test antigen yang dilakukan secara acak oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran sepenuhnya gratis.
"Jangan sampai ada oknum yang menyalahgunakan," kata dia.
Baca Juga: Miris, Curhat Tenaga Medis Kedatangan 51 Pasien Covid-19 Cluster Halal Bihalal
Berita Terkait
-
Klakson Kereta Tak Digubris: Pemuda di Karanganyar Tewas Tertabrak saat Bikin Konten
-
Beda Outfit di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Kehadiran Jokowi Kena Nyinyir: Ini Alumni atau Tamu?
-
Profil Camat Padang Tiji yang Viral Usai Dituduh Selingkuh di Mobil Dinas
-
Viral! Teman Seangkatan Jokowi Bikin Gagal Paham: Fakultas Kehutanan, Skripsinya Ekonomi Manajemen?
-
3 Karakter Terkuat di Gachiakuta Anime, Punya Kekuatan Tak Terbatas
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Teknologi Canggih TNI Bersihkan Situ Bagendit: Selamatkan Aset Wisata dan Pertanian Garut
-
Kepala Dinas di Cianjur Korupsi Lampu Jalan Rp8,4 Miliar, Kursi Jabatan Kosong Akibat Bupati Berduka
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!