SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tertarik untuk belanja pengadaan alat berat industrial yang diproduksi PT Pindad untuk kebutuhan operasional seperti dalam penanganan bencana yang saat ini menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Bangga sebagai putra daerah anak bangsa bisa produksi sendiri. Kita akan perhatikan dan prioritaskan, karena alat berat khususnya di Pemda Ciamis sebagian sudah tua," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menerima audiensi dari PT Pindad di Ruang Oproom Setda Pemkab Ciamis, Rabu.
Bupati didampingi Asisten Daerah 2 Toto Marwoto dan sejumlah kepala dinas terkait menerima langsung audiensi terkait penawaran alat berat industrial seperti excavator, wheel loader, forklift, loader, dan produk alat berat lainnya untuk menunjang kegiatan di Pemkab Ciamis.
Bupati mengungkapkan rasa bangganya atas produk tanah air dari PT Pindad yang sudah merambah ke teknologi alat berat selain memproduksi senjata.
Pemkab Ciamis, kata dia, membutuhkan alat berat untuk pekerjaan pembangunan juga dibutuhkan dalam penanggulangan bencana termasuk perawatan sungai agar tidak menyebabkan bencana banjir.
"Daerah kita yang agraris membutuhkan beberapa alat berat untuk kebutuhan tertentu, seperti perawatan sungai agar tidak terjadi banjir," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Ciamis akan memprioritaskan kebutuhan alat berat untuk bahan gambaran pada penyusunan APBD tahun depan. Sementara APBD tahun 2021 saat ini masih fokus untuk penanganan COVID-19.
"Apabila APBD di tahun depan stabil dan uangnya ada akan diprioritaskan, karena kita betul-betul butuh dan perlu," katanya.
Manajer Divisi Alat Berat PT Pindad Marinir Bangbang menyatakan produk anak bangsa yang diproduksi di PT Pindad itu diharapkan mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Ketua DPR: Kebutuhan Alutsista harus Sesuai Kebutuhan dan Geopolitik Nasional
Ia menyampaikan, PT Pindad selain memproduksi peralatan persenjataan perang juga alat memproduksi alat bukan pertahanan yakni alat berat industrial yang sudah berjalan empat tahun.
PT Pindad, lanjut dia, setiap tahunnya memproduksi alat selain senjata dengan skala kecil, baru tiga alat, sedangkan untuk senjata telah mampu memasarkannya ke luar negeri.
"Kita dalam produksi alat berat baru sedikit produksinya, ditargetkan meningkat menjadi sembilan alat," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Terungkap Harga Calon Mobil Nasional, Bakal di Bawah Rp 300 Juta
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
Konsep Mobil Nasional Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027
-
Senjata di SMAN 72 Familiar pada 4 Game Online, Jadi Alasan Pemerintah Batasi PUBG?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras