SuaraJabar.id - Seorang remaja berusia 15 tahun berinisial RF yang masih berstatus pelajar ikut diamankan polisi bersama 5 orang lainnya yang diduga sebagai anggota geng motor yang membuat onar dan membacok warga di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
RF diamankan bersama IA (18 tahun), MS (20 tahun), RP (24 tahun), RA (22 tahun) dan YS (20 tahun) dan RF (15 tahun).
Dari tangan mereka, polisi juga mengamankan sejumlah senjata tajam diantaranya cerulit dan samurai kemudian beberapa unit motor yang digunakan pelaku.
Aksi brutal penganiayaan Geng Motor itu terjadi pada Senin (7/6/2021) sekitar pukul 20.30 WIB. Ketika itu para pelaku berniat mencari musuh dan setibanya di TKP pelaku melihat sejumlah orang yang sedang berkumpul.
Baca Juga: Merasa Dihina, Santri Pondok Pesantren Pukul Adik Kelas Hingga Meninggal Dunia
Pelaku kemudian melakukan penyerangan dan seorang remaja berinisial B yang berstatus sebagai santri dan pelajar menjadi korban. B mengalami luka bacok pada kaki dan Handphone miliknya diambil oleh para pelaku.
Setelah itu para pelaku pergi sambil membawa handphone milik korban, tapi handphone itu kemudian dibuang pelaku di Jalan Lingkar Selatan.
"Hari ini dari Polres Sukabumi Kota melakukan rilis terkait dengan penangkapan para pelaku yang melakukan beberapa tindak pidana di antaranya pencurian, pembacokan atau penganiayaan, membawa senjata tajam," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Selasa (8/7/2021).
"Motifnya, berdasarkan keterangan dari para pelaku bahwa adanya tantangan dari kelompok lain untuk melakukan aksi. Ini yang sedang kita dalami," jelasnya.
Sumarni menyatakan, dari para tersangka ini ada seorang pelajar yang terlibat.
Baca Juga: Geger Ceceran darah Misterius di Tengah Jalan, Warga Sukabumi Ketakutan
"Salah satu diantara mereka di bawah umur," jelasnya.
Akibat perbuatannya ini, para pelaku dijerat sejumlah pasal 2 Undang-Undang RI nomor 12 tahun 1951 ancaman maksimal 10 tahun, Pasal 365 ayat 2 ke-1 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal 12 tahun, Pasal 170 ayat 2 ke-2 ancaman maksimal 9 tahun, Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan ancaman maksimal 5 tahun.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Wisata Religi: Menyusuri Jejak Pemuka Agama Terkemuka di Tasikmalaya
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional