SuaraJabar.id - Sekitar 90 persen guru di Bogor, Jawa Barat, telah divaksin Covid-19 menjelang pembelajaran tatap muka (PTM). Mereka terdiri dari 12.918 guru TK hingga SMA.
Kadis Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, surat keputusan bersama (SKB) empat menteri mengatur, salah satu persyaratan pelaksanaan PTM adalah guru atau tenaga pendidik sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Pihaknya telah menyiapkan vaksinasi kepada seluruh guru yang terdata pada Dinas Pendidikan Kota Bogor. Vaksinasi Covid-19 terhadap guru sudah beberapa kali dijadwalkan dan dilaksanakan.
"Saat ini ada sekitar 10 persen atau 1.209 guru belum menjalani vaksinasi," katanya, dilansir dari ayobandung.com--jaringan suara.com, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga: Raffi Ahmad: Kolaborasi Sepak Bola dan Sportainment Berpeluang Semakin Berkembang
Pihaknya saat ini memiliki vaksin hanya untuk 4.000 sasaran penerima. Sedangkan daftar tunggu yang menjadi prioritas penerima vaksin saat ini ada sekitar 40.000 orang.
Persediaan vaksin untuk sekitar 4.000 orang sasaran adalah kiriman dari Kementerian Kesehatan setelah Menteri Kesehatan berkunjung ke Kota Bogor pada 1 Juni 2021. Kementerian Kesehatan kemudian mengirimkan 1.050 vial vaksin Sinovac untuk 5.250 orang sasaran.
"Vaksin itu sebagian sudah digunakan dan saat ini masih ada untuk sekitar 4.000 sasaran penerima," katanya.
Pihaknya akan terus melanjutkan vaksinasi kepada orang lanjut usia (lansia). Dari 95.371 lansia di Kota Bogor, realisasinya sudah mencapai 38.122 orang atau 39,97 persen untuk dosis pertama dan 33.149 orang atau 34,75 persen untuk dosis kedua.
Baca Juga: Sempat Viral, Penolak Pemakaman Jenazah Eks Danramil Ponjong Akhirnya Minta Maaf
Berita Terkait
-
Hasil Real Count Pilkada 2024 Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Siapa Unggul?
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar
-
Enam Petugas KPPS Meninggal, KPU Jabar: Bukan Hanya Kelelahan, Tapi Memang Ada yang Sakit