SuaraJabar.id - Rencana pemerintah untuk menarik pajak pertambahan nilai (PPN) atas sembako mendapat sorotan dari banyak pihak. Bagi para pedagang di Pasar Palasari, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, kebijakan itu dinilai akan makin menyusahkan orang kecil.
Mereka menolak dan keberatan dengan hal tersebut. Meski baru rencana tapi mereka khawatir kebijakan itu bakal disetujui dan diterapkan.
Salah seorang pedagang telur Nonih mengaku, kebijakan itu akan memberatkan, terutama masyarakat kecil di Bandung Raya.
"Jangankan pakai pajak, gak pakai pajak aja sudah pusing,” tutur Nonih, dilansir dari ayobandung.com--jaringan suara.com, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga: Sandal Jepit Selalu Hilang Sebelah, Sosok Pencurinya Tak Disangka
Hal senada juga dkatakan Hadi (35). Ia mengaku keberatan jika sembako sampai dikenakan PPN. Pada kondisi pandemi seperti ini, daya beli pembeli akan lebih menurun lagi jika sampai sembako yang mereka jual dikenakan PPN.
"Mau gak mau orang beli karena butuh, karena perlu. Tapi dengan ditambah adanya pajak itu pasti sangat memberatkan terutama buat masyarakat kecil,” ucap Hadi.
Hadi mengaku, daya beli konsumen saat ini lebih baik dibandingkan dengan awal pandemi Covid-19. Namun, Hadi tetap menegaskan sikap keberatannya atas rencana yang diusung Menteri Keuangan tersebut.
Berdasarkan Draf Revisi Kelima Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP), sembako seperti beras dan gabah, jagung, susu, telur, buah-buahan, dan sayuran akan dikenakan PPN.
Mendengar hal tersebut, Iwan (29) sebagai penjual buah di Pasar Palasari keheranan.
Baca Juga: Tiba di Lokasi Lamaran, Rizky Billar Tebar Senyum Semringah
"Mengapa selalu menyusahkan orang kecil?”, begitu tanya Iwan.
Kondisi pandemi membuat pengunjung pasar turun drastis. Menurut Iwan, jika harus dibebankan juga oleh pajak, pasar akan menjadi lebih sepi dari saat ini.
Penurunan kunjungan pembeli ke pasar yang berimbas pada tingkat daya beli juga dirasakan Nonih. Nonih mengatakan bahwa penurunan tersebut telah mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi.
Pengunjung yang biasanya datang setiap hari, kini mungkin hanya dua sampai tiga kali dalam seminggu. Begitu menurut penuturan Imas (57), salah satu penjual sayuran di Pasar Palasari. Hal ini merupakan dampak dari masih tingginya kasus Covid-19 di Kota Bandung.
"Biasanya, ibu (menunjuk salah satu pembeli) biasa tiap hari ke pasar. Sekarang seminggu tiga kali, dua kali. Karena satu, merasa takut ke pasar. Keduanya jadi agak diirit," tukasnya.
Berita Terkait
-
DPR Dikritik Keras, RUU Pengampunan Pajak Lolos Tapi RUU Perampasan Aset Diabaikan
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Pengamat: Harus Kembali Disalurkan ke Masyarakat Menengah ke Bawah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend