SuaraJabar.id - Arsenal TNI Angkatan Laut bakal bertambah delapan kapal perang canggih lansiran Italia. Kapal perang yang terdiri dari enam kapal fregat kelas FREMM modernisasi dan dua fregat bekas kelas Maestrale beserta logistiknya.
Langkah Menteri Pertahanan atau Menhan prabowo Subianto ini mendapat tanggapan dari beberapa pihak. Salah satunya dari Pengamat Militer Beni Sukadis yang menilai pembelian kapal perang dari Italia ini sudah tepat.
Ia mengatakan kapal-kapal perang yang diborong cukup canggih, sehingga dapat menopang performa TNI dalam mengemban tugas-tugasnya.
“Pembelian kapal perang dari Italia ini saya pikir sudah tepat, karena, seperti kapal selam ini cukup canggih. Selain dilengkapi dengan torpedo, misil, dan peralatan antikapal selam, kapal ini juga bisa difungsikan untuk keperluan riset,” kata Beni dilansir Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (14/6/2021).
Bukan cuma itu, kapal perang tersebut, kata dia juga bisa difungsikan untuk keperluan Search And Rescue (SAR), termasuk mendukung kepentingan misi-misi, seperti melakukan bantuan kemanusiaan saat bencana.
“Sehingga kapal ini bisa berfungsi selain sebagai kapal perang dan patroli laut di wilayah kita yang luas ini,” katanya.
Kapal perang Italia durian runtuh
Sementara itu, dukungan lain datang dari eks petinggi TNI AL, yakni Iskandar Sitompul. Menurut dia, melakukan pembelian 8 kapal perang asal Italia merupakan keputusan yang baik.
Bahkan dia menyebutnya bak durian runtuh. “Ini durian runtuh. Benar sekali. Oke Angkatan Laut senang, karena kita punya kapal sudah tua semuanya,” katanya di kesempatan yang sama.
Baca Juga: Tak Disukai di Lingkaran Jokowi karena Berbahaya, Prabowo: Muka Gue Muka Kudeta Kali
Akan tetapi untuk mendukung rencana tersebut, Iskandar meminta agar Menteri Pertahanan Prabowo juga melanjutkan perencanaan selanjutnya. Seperti bagaimana ABK-nya, krunya, dermaganya, sampai pemeliharaannya.
“Namun saran kita kepada menteri pertahanan, ya bagaimana agar perencanaan selanjutnya disiapkan ABK, pemeliharaan, krunya bagaimana, bagaimana dengan dermaganya, dan sistem yang lainnya,” katanya.
Hal ini menjadi wajar karena sebuah sistem angkatan laut tentu harus dipersiapkan dengan baik. Saran berikutnya kepada Menhan dari Iskandar, yakni dia berharap PT PAL dilibatkan dalam pembesutan kapal itu. Karena dengan begitu, kemampuan kita bakal makin teruji.
“Alangkah indahnya, kita punya PT PAL sudah hebat, dan Pak Menhan sudah mengangkat direkturnya orang-orang yang jago, kenapa tidak yang enam ini, mungkin 3 buat di sana, 3 dibuat di sini, sehingga kita memiliki nilai yang bagus," kata dia.
“Kita benar-benar mandiri, kita tidak lagi diembargo, dan Indonesia tetap akan kuat,” lanjut dia.
Seperti apa pembelian itu?
Komisi I DPR RI mempertanyakan anggaran yang digunakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk memborong delapan kapal dari Fincantieri.
Anggota Komisi I Syarifuddin Hasan mengaku belum pernah diajak membahas pembelian kapal buatan perusahaan senjata asal Italia ini.
Politikus Partai Demokrat mengatakan pembahasan mengenai seluruh program alutsista baru akan dibahas pekan depan.
Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono, menuturkan hal senada. Ia menyatakan belum pernah ada pembahasan ihwal rencana Kementerian Pertahanan membeli kapal dari Italia.
Ia menuturkan semua pembelanjaan butuh pembahasan dengan DPR.
“Hanya, bila pinjaman, tidak masuk dalam anggaran Kementerian Pertahanan karena nanti dibayarkan langsung oleh Kementerian Keuangan,” ujar Dave, Sabtu (12/6/2021).
Kementerian Pertahanan terungkap menyepakati pengadaan delapan unit kapal senjata Italia melalui kontrak kerja sama dengan Fincantieri, perusahaan Italia yang memproduksi kapal.
Rinciannya, akan ada enam kapal fregat kelas FREMM, modernisasi, dan dua fregat bekas kelas Maestrale beserta logistiknya. Adanya kesepakatan pembelian kapal perang ini terungkap dari rilis yang diterbitkan oleh Fincantieri.
Berita Terkait
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Viral Video Prabowo di Bioskop, Menkomdigi: Ini Bentuk Transparansi
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
YLBHI Kritik Keras Iklan Prabowo di Bioskop: Disebut Upaya Propaganda Mirip Pemimpin Otoriter
-
Isu Reshuffle Lagi, Mahfud MD Dikabarkan Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Dukun Sakti Pengganda Uang di Kalibata Ternyata Tukang Pijat, Tipu Korban Pakai Dolar Palsu
-
Menguak 4 Fakta Mencekam Pembunuhan Sadis di Cianjur, Dari Saksi Lolos Maut hingga Motif Masih Gelap
-
Horor Malam Minggu: Jalan Raya Agrabinta Jadi Saksi Bisu Pembantaian Sadis Faizal
-
Perburuan 4 Pembunuh Misterius: Faizal Tewas Dihujani Bacokan, Saksi Kunci Lolos dari Maut
-
Pasca Kritik Dedi Mulyadi, Pemkab Karawang Mulai Menata Area Jalan Interchange Karawang Barat