SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Cimahi bakal menutup akses pintu masuk RW di Kota Cimahi yang masuk kategori zona merah. Pintu masuk tersebut bakal dijaga ketat petugas.
Kebijakan memperketat masuk wilayah itu sebagai imbas dari melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Cimahi. Kasus positif aktifnya per Senin (14/6/2021) mencapai 639 orang.
"Jadi kita akan perketat lagi. RW yang merah jalannya ditutup, hanya satu pintu dijaga Satgas Kelurahan," tegas Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat ditemui di Cimahi Techno Parkir, Senin (14/6/2021).
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi, hingga Sabtu (12/6/2021), dari total 312 RW di Kota Cimahi, tidak ada satupun RW yang masuk zona merah.
Diakui Ngatiyana, kasus virus korona di Kota Cimahi memang mengalami lonjakan usai lebaran, dan bukan hanya terjadi di Kota yang dipimpinnya saja. Ia mengharapkan masyarakat untuk kembali patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Dengan kondisi saat ini, bukan hanya di Cimahi. Bahwa kondisi Covid sedang naik sehingga saya harapkan tolong dispilin pribadi ditingkatkan. Jangan merasa tidak ada Covid," ungkap Ngatiyana.
Perihal keputusan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), lanjut Ngatiyana, akan melihat perkembangan kasus dalam tiga pekan ke depan.
Jika kasusnya tak kunjung melandai, bisa dipastikan PTM akan ditunda hingga Agustus mendatang.
"Apabila dalam 3 minggu terkahir kasusnya naik, PTM ditunda. Tapi dalam 3 minggu, kemungkinan virus akan meningkat. Jadi jangan meremehkan," imbuhnya.
Baca Juga: Layanan Vaksinasi Covid-19 di Pontianak Ditambah, Ada Bonus Bagi Pengantar
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Haryono mengisyaratkan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) batal digelar Juli mendatang. Alasannya, perkembangan kasus Covid-19 yang melonjak drastis.
Namun demikian, hal itu akan diputuskan berdasarkan hasil rapat pada Senin (14/6/2021). Dalam rapat tersebut akan diundang semua perwakilan satuan jenjang pendidikan.
"Keliatannya, kemungkinan besar mengarah ke dituna. Rencananya kan Juli, diundur Agustus sampai situasinya menentukan," kata Harjono saat dihubungi Suara.com, Minggu (13/6/2021).
Ia mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di lingkungan satuan pendidikan di Kota Cimahi. Data teranyar, ada sebanyak 28 siswa SD dan SMP yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
IHSG Jatuh, Tapi Ada yang 'Pesta Pora'
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri
-
Sakit Pinggang? Dokter Ungkap Rahasia Posisi Tidur dan Jenis Kasur yang Tepat
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online
-
Jawa Barat Juara PHK, Benarkah Janji Dedi Mulyadi Mampu Atasi Masalah?