Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 17 Juni 2021 | 09:40 WIB
PLT Wali Kota Cimahi Ngatiyana menjalani pemeriksaan sebelum disuntik vaksin Covid-19, Kamis (28/1/2021). Ia batal divaksin hari ini karena mengalami masalah di lambung. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Pandemi COVID-19 yang kian sulit dikendalikan memaksa Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana membuat keputusan yang bertentangan dengan hari nuraninya.

Dirinya melarang keluarganya yang berada di Jakarta untuk ke Kota Cimahi hanya untuk sekedar melepas rindu. Ngatiyana pun menolak keinginan saudaranya itu demi kepentingan bersama.

"Sodara pun gak boleh ke Cimahi. Saya pribadi mau ada tamu dari Jakarta, saya tolak jangan dulu," kata Ngatiyana, Kamis (17/6/2021).

Ngatiyana berharap sikapnya dalam menolak tamu dari luar daerah itu diterapkan oleh seluruh masyarakat. Hal itu semata-mata untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 yang kian mengkhawatirkan.

Baca Juga: Varian Covid-19 Muncul di Jakarta, Varian Alpha, Beta, Delta, Ini Bedanya

Apalagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menyatakan wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung Siaga 1 Covid-19. Salah satu kebijakannya adalah melarang warga luar daerah termasuk Jakarta masuk ke Bandung Raya.

"Ini mudah-mudahan dilakukan masyarakat. Jangan menerima tamu dari luar dulu termasuk Jakarta," tegasnya.

Perkembangan kasus harian virus korona di Kota Cimahi sendiri masih sangat mengkhawatirkan. Pada Rabu (16/6/2021), jumlah total kasunya mencapai 6.602 orang.

Rinciannya, ada 634 orang yang masih terkonfirmasi aktif, 146 orang meninggal dan 5.822 orang sembuh.

Jumlah kasusnya melonjak hari ini, Kamis (17/6/2021) dimana sudah ada 6.735 orang yang terpapar virus tersebut. Di mana kasus aktifnya melonjak menjadi 751 orang. Angka kesembuhan ada 5.838 orang dan meninggal 146 orang.

Baca Juga: Sudah Datang ke Sidang Jennifer Jill, Ajun Perwira Batal Bersaksi

Ngatiyana menyebutkan, saat ini Kota Cimahi masih terdampar di zona oranye dengan rasio 2,1. Jika tidak dikendalikan, bukan tidak mungkin kota mungil ini terjerumus ke dalam zona merah penularan COVID-19.

"4 strip lagi apabila gak waspada menjadi zona merah," ucapnya.

Load More