SuaraJabar.id - Kota Cimahi mulai kelimpungan menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Di tengah ststus siaga 1 COVID-19, 21 garda terdepan mereka tak bisa aktif menangani pasien karena harus menjalani perawatan akibat terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan, sebanyak 21 tenaga kesehatan di kotanya tumbang karena dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19.
"Data sampai 13 Juni 2021 itu ada 21 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19," terang Pratiwi saat dihubungi Suara.com, Jumat (18/6/2021).
Dikatakannya, para tenaga kesehatan yang terpapar virus korona itu ada yang bertugas di rumah sakit, Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Mereka mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Ada 1 yang di rumah sakit karena ada gejala ringan," ucap Pratiwi.
Pihaknya belum mengetahui percis sumber penularan COVID-19 terhadap para tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan virus korona ini.
Ada berbagai kemungkinan menurutnya. Seperti tertular dari pasien, pengunjung bahkan dari keluarganya.
"Bisa juga karena mereka kelelahan, karena kan akhir-akhir ini tugasnya semakin berat. Apalagi kasusnya kan di Cimahi meningkat," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus COVID-19 di Kota Cimahi sendiri memang mengalami lonjakan usai lebaran Idul Fitri. Kondisi tersebut tentunya semakin menguras tenaga pada tenaga kesehatan.
Bukan hanya di rumah sakit yang harus mengawasi dan mengobati pasien khusus COVID-19, tenaga kesehatan di Puskesmas pun harus memantau ratusan pasien yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Baca Juga: COVID-19 Menggila! Jokowi Didesak Terapkan PSBB se-Jawa, Bali Ikut?
Jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit sama Puskesmas ada sekitar 300 orang. Mereka sudah mendapatkan vaksin COVID-19.
"Kadang mereka kalau sedang istirahat, ada pasien yang telepon kan harus dilayani. Jadi di rumah sakit maupun Puskesmas bebannya sama beratnya," sebut Pratiwi.
Dalam kondisi seperti ini, Pratiwi berharap para tenaga kesehatan di Kota Cimahi tetap kuat dan selalu menjaga kesehatan.
"Jaga kesehatan. Bergantian tugasnya, misalnya hari ini si A besok si B," tuturnya.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi
-
Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
-
Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
-
Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"
-
3 Nyawa Melayang di Pendopo Garut: Kasus Pernikahan Anak Gubernur Jabar Mandek?