SuaraJabar.id - Tenaga kesehatan (Nakes) merupakan garda terdepan melawan COVID-19. Namun di Kabupaten Tasikmalaya, Nakes belum mendapatkan proteksi diri yang baik.
Salah satu contohnya, ada Nakes yang harus memakai alat pelindung diri (APD) berupa hazmat bekas. Kondisinya bahkan sudah sobek hingga harus ditambal meggunakan plester.
Kondisi ini dikarenakan Nakes di Kabupaten Tasikmalaya kekurangan APD. Atang Sumardi, Kabid Penanganan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya membenarkan kondisi nakes kekurangan APD ini.
“Iya Alat Pelindung Diri (APD) buat Nakes itu kekurangan. Jadi kita awalnya dapat dari BTT pemerintah daerah, Provinsi dan Pusat. Tapi kebetulan stoknya sudah habis, jadi di Dinas pun sudah tidak ada lagi, kemudian di Puskesmas pun sama sudah habis stoknya,” katanya, Selasa (22/6/2021).
Kondisi saat ini, kata Atang sangat memprihatinkan. Akibat kekurangan APD, Nakes di Kabupaten Tasikmalaya sampai memakai APD yang sudah sobek.
“Cukup memprihatinkan karena APD tidak ada, terpaksa Nakes memakai APD yang sudah sobek-sobek ditambal oleh plester,” ungkapnya.
Pekerjaan Nakes yang langsung berinteraksi dengan pasien Covid-19 membuatnya rentan terpapar, apalagi tanpa didukung APD. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mencatat, Nakes yang terpapar COVID-19 mencapai 65 orang. Jumlah tersebut termasuk petugas di Dinas Kesehatan.
“Di Dinas Kesehatan juga ada beberapa orang yang positif, imbasnya semua staf di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya kerja di rumah atau Work From Home (WFH),” katanya.
Bukan itu saja, delapan Puskesmas di Kabupaten Tasikmalaya juga tutup sementara karena ada petugasnya yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga: 2.584 Anak di Babel Positif Covid-19, Begini Penyebabnya
“Kedelapan Puskesmas yang ditutup sementara untuk beberapa hari ke depan yaitu Puskemas Sukaresik, Cigalontang, Tinawati, Pancatengah, Jatiwaras, Cikalong, Sukarame dan Sariwangi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Tambah Nilai Produk, Pertamina Dukung KWT Lokal Go Nasional dengan Pengolahan Hasil Tani
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ketika Mobil Dinas Jadi Korban Infrastruktur yang Tak Kunjung Diperbaiki
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?