SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melepas ribuan obat-obatan untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri atau isoman di seluruh wilayah Jabar.
Adapun obat-obatan yang dibagikan secara gratis itu dibagi menjadi tiga paket, yakni Paket A, B, dan C. Ketiga paket itu dibagikan berdasarkan tingkat gejala yang disandang oleh para pasien COVID-19 yang menjalani isoman.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan, ribuan obat-obatan itu disebar berdasarkan permintaan warga Jabar yang mengakses pengajuan melalui aplikasi Pikobar.
Menurut gubernur yang lebih disapa Kang Emil itu, ada sekitar 8.000 warga yang sudah mengajukan permohonan obat-obatan gratis kepada pihak pemerintah provinsi.
Baca Juga: Kapan Karyawan Boleh Kerja Usai Positif Covid-19? Eka Hospital: Isoman 13 Hari Sudah Aman
“Ini akan terus kita sempurnakan. Tadi terbagi tiga, yang Paket A untuk OTG itu hanya berisi vitamin dan suplemen, Paket B gejala ringan dengan obat antibiotik dan antivirus juga, yang Paket C itu antivirusnya lebih keras. Mudah-mudahan sembuhnya lebih cepat,” ujar Emil dalam Konferensi Pers Virtual Penyerahan Simbolis Obat-obatan Fitur Isoman yang berlangsung Kamis (8/7/2021).
Untuk pasokan obatnya, Pemprov Jabar bekerja sama dengan 10 perusahaan farmasi untuk menjamin ketersediaan obat dengan harga yang terjangkau dan tepat sasaran.
Selain itu, kerja sama dengan pihak perusahaan ekspedisi pun dijalin untuk bisa mengantarkan obat-obatan secara langsung ke pintu-pintu kediaman para pasien yang tersebar di Jabar.
Emil pun mengimbau supaya masyarakat yang sedang menjalani isoman untuk tidak ragu-ragu dalam mengajukan permohonan obat-obatan atau berkonsultasi ke dokter melalui Pikobar.
Jika ada yang tidak memiliki akses internet untuk Pikobar, maka warga yang bersangkutan bisa mengajukan melalui aparat setempat.
Baca Juga: Cara Pinjam Tabung Oksigen di Jakarta Klik http://bit.ly/pinjamoksi
“Kalau tidak bisa mendaftarkan karena tidak punya HP untuk di desa-desa, ini tanggung jawab aparat setempat untuk meregistrasi. Makanya, saya sudah tugaskan yang mendaftar itu boleh pasien langsung atau keluarganya dengan bukti, atau aparat setempat jika warganya tidak bisa mengakses secara digital,” ungkap KangEmil.
Berita Terkait
-
Konflik Panas, Ridwan Kamil Bantah Skandal dengan Lisa Mariana, Tempuh Jalur Hukum!
-
Akhirnya! Ridwan Kamil Buka Suara dan Tempuh Jalur Hukum Soal Tudingan Lisa Mariana
-
Lisa Mariana Dipolisikan, Ini 5 Fakta Terbaru Kasusnya dengan Ridwan Kamil
-
Resmi! Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri Terkait UU ITE
-
Dihantam Isu Selingkuh, Kondisi Terkini Rumah Tangga Ridwan Kamil dan Istri Dibocorkan Orang Ini
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura