SuaraJabar.id - Seorang ibu di Kota Bandung meninggal dunia di dalam taksi online GoCar ketika melakoni perjalanan menuju rumah sakit, Kamis (8/7/2021).
Kisah meninggalnya ibu tersebut menjadi viral usai dibagikan ke TikTok. Ibu tersebut meninggal dalam perjalanan ke RS Santosa Bandung usai dua RS yang didatangi sebelumnya penuh.
Supir taksi online yang membawa ibu tersebut bernama Bani. Ia menuturkan, perjalanan menuju RS Santosa Bandung sempat terhambat karena sejumlah jalan ditutup.
Ia menuturkan, kejadian bermula ketika ia menjemput seorang ibu, suami, dan anaknya di sebuah klinik di Cijambe, Ujungberung untuk mencari rumah sakit.
“Saya kan driver GoCar, saya lagi on jam 11 dapat orderan dari klinik di Jalan Cijambe. Tujuannya ke RS Hermina, itu pas saya jemput itu ibu-ibu sudah dapat rujukan, kemudian setelah dapat rujukan dibawa ke RS Hermina bertiga. Bapaknya, putranya sama si ibu,” ujarnya dikutip dari Cianjurtoday-jejaring Suara.com.
Sesampainya di rumah sakit, mereka pun menunggu sekitar 30 menit di RS Hermina. Kondisi ibu-ibu yang tampak kritis tak kunjung dilayani karena okupansi rumah sakit yang penuh.
“Nah dari situ, terus saya bawa ke rumah sakit menunggu setengah jam penuh di sana setelah surat rujukannya dikasihkan itu, penuh enggak bisa masuk. Kemudian pihak keluarga minta offline, jujur saja, keluarganya minta dibawa ke RS Al Islam,” tambahnya.
Ia pun bergegas mengantarkan mereka ke RS Al Islam di Jalan Soekarno Hatta. Namun hal serupa juga harus dialami kedua kalinya. Ibu-ibu itu masih belum bisa mendapatkan pertolongan dengan alasan yang sama.
“Ternyata di RS Al Islam penuh juga tidak bisa masuk. Kemudian koordinasi dengan keluarganya yang lain mau dibawa ke RS Santosa Bandung,” tuturnya.
Tak sampai di situ, keluarga masih berusaha membawa si ibu ke RS Sanstosa di Jalan Kebonjati.
Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Irwansyah, Ayahnya Meninggal Dunia
“Kalau Gatsu tidak ada tutup, pas kita mau ke Santosa, Jalan Asia Afrika ditutup,” ujarnya.
Menurutnya saat itu, si ibu sudah terlihat lemas namun ia masih sempat tersenyum bahkan mengungkapkan permintaan tolong kepada Bani.
“Memang sudah lemas, tapi masih bisa senyum. Yang paling bisa saya inget itu ‘a nyungkeun bantosan sing sabar’ (A minta tolong, sabar), sempat ada komunikasi,” paparnya.
Namun sayang ibu-ibu itu meninggal di dalam mobil Gocar. Momen itu kata Bani sangat mengharukan.
“Saya berhenti sejenak, karena si ibu kata keluarganya seperti tidur, pas dicek sudah tak bernafas. Keluarganya histeris,” ucapnya.
Setelah itu ia pun mengantarkan keluarga tersebut ke Cijambe. Selama perjalanan isak tangis keluarga tak terbendung.
Berita Terkait
-
Usai Taklukkan Klub Juan Mata, Persib Gaspol Hadapi Super League dan AFC
-
Ditekuk Persib Bandung, Pelatih Wanderers Terkesima dengan Aksi Bobotoh di GBLA
-
Pecundangi Klub Juan Mata, Persib Pede Tatap Super League 2025/2026
-
Potret Daftar Lengkap Pemain Persib Musim 2025/2026: Bakal Juara Lagi?
-
City of Champions: Makna Mendalam di Balik Jersey Anyar Persib Bandung
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau