SuaraJabar.id - Kebijakan pemerintah menutup sektor perdagangan non-esensial di masa PPKM Darurat dinilai merugikan masyarakat.
Salah satunya diungkapkan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjar, Budi Nugraha. Ia menilai, penutupan pertokoan kategori non esensial penutupan toko yang masuk kedalam kategori non esensial di Jalan Hamara Effendi dan Pasar Banjar saat PPKM Darurat secara tidak langsung membunuh masyarakat.
“Secara tidak langsung bahwa penutupan sementara pertokoan yang dilakukan Kapolres Banjar itu sedang membunuh masyarakat secara perlahan,” kata Budi Nugraha kepada awak media, Minggu (11/07/2021).
Terlebih pada kondisi pandemi COVID-19 yang sampai sekarang belum usai, masyarakat harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-harinya.
Baca Juga: Sehari Jelang PPKM Darurat Batam, Warga Serbu Pusat Perbelanjaan
Seperti telah kita ketahui bersama, lanjut Budi, adanya pandemi yang menimpa masyarakat Indonesia, khususnya Kota Banjar. Hal itu sudah menjadi persoalan yang sangat mengerikan.
“Tapi alangkah baiknya pemerintah harus bisa mencari solusi yang tidak bertentangan seperti sekarang ini,” tandasnya.
Ia menjelaskan, penutupan sementara pedagang dengan kategori non esensial bertentangan dengan pemerintah yang saat ini sedang melakukan pemulihan ekonomi.
“Pemerintah, khususnya Kota Banjar, saat ini sedang melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak dari pandemi COVID-19. Tentunya ini ada ketidak harmonisan antara pemerintah kota dengan Kapolres Banjar,” ujar Budi.
Aktivis HMI Kota Banjar berharap adanya sosialisasi terlebih dahulu, sebelum menginstruksikan penutupan sementara terhadap pedagang dengan kategori non esensial.
Baca Juga: Depok Larang Pesta Pernikahan dan Khitanan hingga PPKM Darurat Berakhir
Selain itu, imbuh Budi, pihaknya juga berharap ketika pemerintah memberlakukan aturan seperti itu, ada semacam kompensasi untuk mengganti kerugian pedagang selama penutupan sementara. Atau bisa memberlakukan penutupan dengan jadwal tertentu.
Berita Terkait
-
Kasus Pengusaha Mama Khas Banjar Viral, DPR Wanti-wanti Polisi Tak Gampang Seret Orang ke Pengadilan
-
Firli Norachim, Pengusaha "Mama Khas Banjar" yang Tutup Gegara UU Perlindungan Konsumen
-
Menteri UMKM Tegaskan Bertanggungjawab Atas Kasus Mama Khas Banjar
-
Pertemuan Ganjar dan HMI Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Belum Pernah Lihat Wapres...
-
Tak Terima Ditegur Masuk ke Asrama Putri Malam Hari, Oknum Polisi Ini Panggil Puluhan Aparat Keroyok Kader HMI
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
5 Link DANA Kaget untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis Hari Ini, Klaim Sekarang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti Hari Ini! Waspada Jebakan Link Palsu
-
Akses Ilegal Dokumen Rahasia, Eks Pegawai Baznas Jabar Dibekuk Polisi
-
Mencekam! Pegawai Kejaksaan Dibacok di Depok, Polisi Selidiki Motif Misterius
-
Cara Ampuh Hemat Listrik di Rumah, Menyesal Tidak Laksanakan!