SuaraJabar.id - Sejumlah pembatasan kegiatan ekonomi di masa PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 membuat seorang pedagang es buah di Sukabumi mengibarkan bendera putih pertanda menyerah pada keadaan.
Aksi pengibaran bendera putih yang sempat viral ini terjadi di alun-alun Kaum Cicurug, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Pedagang es buah tersebut memasang bendera putih di gerobak dagangannya sebagai pesan bahwa ia sudah menyerah dengan kondisi pembatasan ketat PPKM darurat yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang.
Pedagang es buah yang mengibarkan bendera putih pada Kamis (22/7/2021) itu bernama Endang Jayadi (58 tahun). Ia merupakan warga Kampung Nyalindung RT 01/05 Kelurahan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
“Saya menderita dengan adanya ppkm ini. Saya lelah dan cape, Sakit banget rasanya udah dari sejak jaman psbb malah, saya ngerasa pemerintah tidak adil terhadap rakyat kecil, terus muncul inisiatif bikin bendera putih (pagi tadi) sebagai bentuk menyerah terhadap ppkm ini” ucap Endang kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com di rumahnya.
Alasan lain yang memicu Endang untuk melakukan aksi tersebut adalah penurunan pendapatan yang cukup signifikan.
Walaupun ia tetap bisa berjualan dengan pembatasan harus dibungkus dan jam operasional, pembelinya tidak ada dan ini mewakili nasib pedagang lain di kaum Cicurug.
“Per hari kalo normal bisa Rp 1 Juta, kalo sekarang mau jual 2 atau 3 mangkok aja susahnya minta ampun. Biasa 5 sampai 10 kg buah sehari habis. Sekarang 5 kg baru bisa habis 3 hari, beli buah naga 2 kg baru habis seminggu kadang-kadang nggak habis. Banyak kawan saya sesama pedagang yang gulung tikar," ungkap Endang.
Ia tak ingin menentang pemerintah terlalu keras dan ingin melakukan aksi damai saja dengan mengibarkan bendera putih di depan gerobak dagangan.
Endang berharap pemerintah tahu dampak PPKM bagi para pedagang kecil.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Jamin Stok Pangan Aman Selama PPKM
“Jadi saya kalau terlalu menekan dan keras ke pemerintah saya takut, lebih baik mengalah saja, gimana hati nurani pemerintah saja dan semoga mereka amanah, jadi kalo PPKM diperpanjang lagi kita menderita, sekarang daripada mati kelaparan mending mati kena penyakit, mati kelaparan itu hina!, damai mengibarkan bendera putih dan pengen tau reaksi dari pemerintah seperti apa,” tegasnya
Pedagang Es Buah yang sudah berdagang selama 26 tahun ini menginginkan solusi dari pemerintah.
ia berharap perekonomian di negeri ini kembali stabil dan bisa berjualan dengan normal seperti sedia kala.
“Semoga Ekonomi segera distabilkan lagi, Covid ini juga cepat usai, dan semuanya berjalan normal kembali, dan bagaimana solusi pemerintah ke rakyat sekarang ini? kita pengen pengertiannya saja,” ungkapnya.
Endang yang mulai berdagang dari pukul 09.00 sampai 18.00 WIB ini mengaku akan terus melanjutkan aksi ‘Bendera Putih’ tersebut dan mungkin akan diperbanyaknya.
“Saya akan Lanjut terus, ya mungkin sampai ppkm berakhir dan ada niat mau saya perbanyak juga bendera putih ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
-
Justin Hubner Tutup Pintu ke Indonesia usai Dapat Ancaman Pembunuhan
-
Gurita Bisnis Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Dulu Terjerat 'Papa Minta Saham'
-
Setelah Diultimatum Pelatih, Marselino Ferdinan Justru 'Menghilang' dari Skuad Oxford United
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Duh!Lisa Mariana Dipanggil Polda Jabar, Telusuri Dugaan Video Syur dengan Pria Bertato
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki