SuaraJabar.id - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization yang sering disingkat WHO menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk membantu membongkar asal-usul virus corona.
Dikutip dari Solopos.com, menurut WHO semua negara memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama mengungkap asal-usul Covid-19 tersebut.
Pernyataan WHO itu dilontarkan sehari setelah China dengan tegas menolak penelitian lebih lanjut tentang bagaimana pandemi virus coronapemicu Covid-19 dimulai.
Sebagaimana dilansir SCMP, juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan, gerakan tersebut bukan tentang politik dan menyalahkan. Namun menjadi rasa tanggungjawab bersama.
Baca Juga: Serapan Dana Penanganan Covid-19 di Jateng Rendah, Ini Penjelasan Gubernur Ganjar
“Ini bukan tentang politik, ini bukan tentang permainan menyalahkan. Pada dasarnya ini adalah persyaratan yang kita semua harus coba pahami bagaimana patogen masuk ke populasi manusia. Dalam hal ini, negara-negara benar-benar memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama dan bekerja dengan WHO dalam semangat kemitraan.”
Badan kesehatan dunia mempresentasikan rencana penelitian asal fase kedua kepada negara-negara anggotanya pekan lalu.
WHO lalu merekomendasikan suatu audit laboratorium dan lembaga penelitian terkait yang beroperasi di bidang kasus manusia awal yang diidentifikasi terinfeksi Covid-19 pada Desember 2019.
Usulan tersebut menjadi acuan untuk eksplorasi lebih lanjut terhadap teori penyebaran virus menyusul kebocoran dari sebuah fasilitas di Wuhan, kota di China tengah tempat virus tersebut pertama kali terdeteksi. Tahap pertama selesai awal tahun ini dan melibatkan perjalanan ke Wuhan.
Selain memasukkan audit laboratorium, proposal WHO menyerukan penelitian lebih lanjut ke pasar hewan di Wuhan. Dianggap perlu pula dilakukan studi lebih lanjut di wilayah geografis dengan tanda-tanda awal peredaran virus dan penelitian tentang cara-cara hewan dapat berperan dalam tumpahan virus.
Baca Juga: Salamat Sianipar Pasien Covid-19 yang Digebuki Orang Sekampung Kini Depresi
Kerja Sama China
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta China untuk bekerja sama.
“Kami berharap China mendukung fase berikutnya dari proses ilmiah ini dengan membagikan semua data yang relevan dalam semangat transparansi. Demikian pula, kami berharap semua negara anggota mendukung proses ilmiah dengan menahan diri untuk tidak mempolitisasinya, ”katanya.
Tetapi Wakil Menteri Kesehatan China, Zeng Yixin, Kamis (22/7/2021), mengatakan bahwa tidak mungkin Tiongkok dapat menerima proposal tersebut.
“Studi pelacakan asal fase kedua ini tidak menghormati akal sehat dan bertentangan dengan sains dalam beberapa aspek,” kata Zeng, yang menambahkan bahwa dirinya sangat terkejut melihat dimasukkannya audit laboratorium.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Ngeri! Tuberkulosis Penyakit Menular Paling Mematikan di Dunia, Ini Fakta WHO
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
10 Tahun Jokowi, Satu Dasawarsa Perjuangan Turunkan Prevalensi Stunting Generasi Penerus Kita
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan