SuaraJabar.id - Di daerah Cisangkan Kota Cimahi, terdapat sebuah jalan yang diberi nama KH Usman Dhomiri. Sosok yang dijadikan nama jalan itu merupakan seorang tokoh penyebar agama Islam sekalius pendiri Laskar hizbullah yang selalu terlibat aktif mengangkat senjata mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
KH Usman Dhomiri merupakan seorang ulama kharismatik penyebar dakwah Tarekat Tijaniyah.
Meski memilih jalan tarekat, ia tak tinggal diam ketika bangsanya diganggu penjajah. Kiai yang lahir pada tahun 1870 dan hijrah ke Kota Cimahi pada 1910-an ini kerap berkooordinasi dengan beberapa tokoh pejuang kemerdekaan.
Ia juga membentuk Laskar Hizbullah yang berisikan para ulama. Ia yang menggerakan santri untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Cimahi.
Laskar Hizbullah sendiri dikenal berisikan pejuang setia yang berani mati demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia ketika Belanda dan tentara sekutu kembali datang ke Bumi Pertiwi.
Kiprah KH Usman Dhomiri dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia sendiri sangat dibenci Belanda.
Tentara Belanda sempat mengirimkan pesawat tempur untuk membombardir masjid dan pesantren KH Ahmad Dhomiri, yakni Masjid Baiturrohmah di RT 04/08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi.
Namun, masjid yang dibangun tahun 1938 tersebut sempat dibombardir tentara Belanda namun tetap berdiri kokoh.
Baca Juga: Keren! Sambut HUT RI ke-76, Bendera Merah Putih Raksasa Dibentangkan di Atas Tebing
Bahan peledak berkekuatan tinggi dalam bom yang dijatuhkan pesawat tempur milik Belanda tak mampu merusak masjid yang didirikan KH Usman Dhomiri.
"Di Indonesia juga dia banyak berdakwah, jadi bukan kyai yang selalu menetap di sini," kata Ketua DKM Masjid Baiturrohmah, Yus Rusdian kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
Namun demikian, kata dia, beliau merupakan orang yang tak ingin dianggap sebagai pahlawan. Dengan alasan tersebut, kata dia, pihak keluarga sebetulnya tidak ingin nama KH Usman Dhomiri diabadikan sebagai nama jalan di Cimahi.
Ia menuturkan, sebelum pandemi Covid-19, biasanya peziarah dari berbagai daerah berbondong-bondong menggunakan bus dan sebagainya ke makam KH Usman Dhomiri.
"Sekarang juga masih ada tapi tidak sebanyak dulu. Biasanya yang rutin itu malam Rabu sama Jumat," tukasnya.
Kondisi bangunan Masjid Baiturrohmah masih sama seperti pertama kali dibangun. Tetap satu lantai, dengan enam kubah. Interior di dalam masjid pun tetap mempertahankan gaya art deco dengan empat pilar yang menopang pondasi masjid.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
-
Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun