Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 17 Agustus 2021 | 13:24 WIB
Ilustrasi gempa bumi. [Antara]

SuaraJabar.id - Warga Kecamatan Singaparna, Kabupaten tasikmalaya mengaku tak merasakan getaran saat terjadi gempa Tasik pada Selasa (17/8/2021) pukul 11.46 WIB lalu.

Beberapa warga Singaparna bahkan baru menyadari telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 4.5 M usai mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG.

"Enggak, gak kerasa gempa. Memang ada gempa?" ucap Iyan, seorang warga Singaparna.

Iyan menambahkan, getaran gempa tidak dirasakan diduga karena jarak Singaparna yang jauh dari lokasi gempa.

Baca Juga: Berlatar Gunung Merapi, Sang Saka Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Bukit Klangon

"Karena mungkin jauh dari lokasi gempa. Jadi enggak kerasa," ujar Iyan.

Sejauh ini, belum ada informasi kerusakan dampak dari gempa yang terjadi pada hari Kemerdekaan tahun ini.

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG merilis telah terjadi gempa bumi berkekuatan 4.5 Magnitudo di Tasikmalaya pada Selasa (17/8/2021) pukul 11.49.18 WIB.

Dari keterangan BMKG, gempa bumi yang terjadi di Tasikmalaya merupakan gempa bumi tektonik.

Gempa terletak pada koordinat 8.15 LS dan 107.64 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 102 km barat laut Kabupaten Tasikmalaya.
Gempa bumi yang terjadi tepat di Hari Kemerdekaan itu memiliki kedalaman 12 kilometer.

Baca Juga: 60 Twibbon HUT RI ke-76 dan Makna Logo HUT Kemerdekaan 2021

Gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, dapat dirasakan di wilayah Ciwidey, Kabupaten Bandung, dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Load More